1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korut Gelar Ujicoba Nuklir Terbesar

9 September 2016

Ketika pemimpin G20 sedang bertemu di Cina, Korea Utara menggelar ujicoba hulu ledak nuklir terbesar dalam sejarahnya. Jepang dan Cina terpaksa melakukan uji radiasi darurat di perbatasan.

https://p.dw.com/p/1JypC
Nordkorea Raketentest undatierte Aufnahme
Foto: picture-alliance/dpa/Korea News Service

Korea Utara melakukan ujicoba senjata nuklir kelima dan terbesar dalam sejarahnya. Bom nuklir memicu ledakan yang lebih besar ketimbang bom atom Hiroshima. Pyongyang juga mengklaim berhasil menguasai teknologi miniaturisasi hulu ledak nuklir.

Sejak ujicoba nuklir Januari silam Perserikatan Bangsa-bangsa berupaya menghambat progam nuklir Korea Utara dengan menjatuhkan sanksi.

Presiden AS Barack Obama yang sedang dalam perjalanan pulang seusai mengakhiri lawatan di Asia mengatakan tindakan Pyongyang akan mengundang "Konsekuensi serius." Ia dikabarkan juga telah menghubungi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye.

Pemerintah Jepang terpaksa mengirimkan pesawat buat memonitor radiasi. Hal serupa dilakukan Cina yang menggelar uji radiasi darurat di kawasan perbatasan. Kementerian Luar Negeri di Beijing mendesak jirannya itu untuk menghentikan tindakan yang bisa memperburuk situasi.

Infografik Reichweite der nordkoreanischen Rakete Englisch
Daya jelajah peluru kendali Korea Utara

Ujicoba nuklir Korut dilakukan di tengah KTT G20 di Hangzhou, Cina. Pyongyang mengklaim ujicoba tersebut membuktikan kemampuan militernya untuk memproduksi hulu ledak nuklir buat peluru kendali balistik.

"Standarisasi hulu ledak nuklir memungkinkan Korea Utara memproduksi kapanpun dan sebanyak mungkin hulu ledak nuklir dalam berbagai bentuk," tulis kantor berita pemerintah KCNA.

rzn/yf (rtr,ap)