1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korea Utara dan Selatan Sepakati Pertemuan Internal

10 Juni 2013

Dalam pertemuan pertama setelah dua tahun, para delegasi kedua Korea menyepakati digelarnya pertemuan tingkat tinggi di Seoul.

https://p.dw.com/p/18mrp
Foto: Jung Yeon-Je/AFP/Getty Images

Pembicaraan dua hari di desa Panmunjom berlangsung alot. Bayangan ancaman nuklir beberapa bulan terakhir menyebabkan ketegangan tinggi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Desa Panmunjom adalah lokasi penandatanganan gencatan senjata yang mengakhiri tiga tahun perang saudara kedua negara itu di awal 1950-an.

Bagi perundingan Rabu (12/06/13) mendatang di Seoul, ditetapkan sejumlah tema yang meliputi masa depan Kompleks Industri Gabungan Kaesong, wisata warga Korea Selatan ke Utara, serta penggalakan kembali acara pertemuan antar keluarga-keluarga yang hidup terpisah di kedua negara.

Nordkorea Kaesong
Kaesong di Korea UtaraFoto: picture alliance/Kyodo

Kerangka untuk dialog yang lebih rinci baru berhasil dicapai Senin pagi (10/06/13) setelah pembicaraan selama 17 jam. Namun belum juga ditetapkan siapa saja yang bakal hadir di pertemuan penting itu. Pembicaraan terakhir di tingkat kementrian antara kedua Korea berlangung di tahun 2007.

Bahas Isu-Isu Praktis

Langkah menuju dialog baru disambut hangat oleh berbagai pihak. Meski begitu masih ada pihak yang skeptis mengenai intensi Pyongyang. Sejumlah analis menduga Korea Utara hanya berpropaganda dan ingin menunjukkan niat baik seiring pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama dan Presiden Cina, Xi Jinping.

Belakangan Cina yang merupakan mitra satu-satunya Korea Utara, mendapat tekanan besar untuk mendesak Pyongyang agar menghentikan sikapnya yang konfrontatif.

Sifat ekonomis proyek Kaesong dan wisata yang komersial memberikan lingkup pembicaraan yang pragmatis bagi kedua pihak. Bagi Korea Utara, yang menhadapi sanksi-sanksi PBB, kedua proyek itu merupakan sumber dana segar.

Südkorea Proteste gegen Kim Jong Un 15.04.2013
Protes anti Kim Jong Un di Korea SelatanFoto: picture-alliance/dpa

April lalu, Korea Utara menarik 53.000 pekerja dari pabrik-pabrik Korea Selatan yang berlokasi di kompleks Kaesong. Sebelumnya Juli 2008, Korea Selatan menghentikan turisme ke Puncak Gunung Kumgang, setelah seorang serdadu Korea Utara menembak mati seorang turis Korea Selatan. Kepala Biro Politik Kementrian Unifikasi Korsel, Chun Hae-Sung optimis mengenai agenda pertemuan mendatang. "Bila pembicaraan terfokus pada isu-isu yang praktis, maka bisa ada hasil yang konstruktif."

Tetap Konfrontatif

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, berjanji akan mengutamakan pembahasan dengan Pyongyang. Namun ia juga bersikeras, bahwa semua pembicaraan yang lebih rinci hanya akan dilaksanakan apabila Korea Utara menunjukkan komitmen nyata untuk mengakhiri program senjata nuklirnya. Di pihak lain Korea Utara juga berkeras untuk tidak bernegosiasi tentang tema itu.

Krisis terakhir antara kedua negara dipicu oleh uji coba nuklir Korea Utara pada bulan Februari lalu dan sanksi PBB yang menyusul terkait kejadian tersebut.

ek/dk (afp/ap/dpa)