Aib, malu, demikian alasan mengapa para korban kekerasan domestik bungkam. Kesunyian itu dulu mencengkram Lilik Indrawati, hingga sampai di satu titik ia tak lagi bungkam. Pengalaman yang menempanya sebagi korban kekerasan mendorongnya membantu perempuan lain di desanya untuk berkata TIDAK pada kekerasan rumah tangga.