1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Korban Jiwa Aksi Mahasiswa Bertambah

27 September 2019

Aksi mahasiswa yang berujung bentrok dengan polisi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada hari Kamis (26/09) kembali menelan korban tewas.

https://p.dw.com/p/3QKNO
Indonesien Jakarta | Studentenproteste vor dem Parlament
Foto: Reuters/W. Kurniawan

Yusuf Kardawi dinyatakan meninggal pada hari Jumat (27/09) pukul 04.15 di RS Bahtera Mas. Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara tersebut kehilangan nyawa akibat luka parah di kepala yang disebabkan benturan keras.

"Innalaillahi wa inna ilaihi rojiun. Tn. M Yusuf, post craniectomy kemarin malam yang dirawat di ICU telah meninggal sekitar pukul 04.17 Dok," kata Plt Dirut RS Bahtera Mas, dr Sjarif Subijakto, seperti dikutip dari Detikcom. Sejak Kamis malam almarhum Yusuf telah dirawat dalam keadaan kritis. Ia juga sempat menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di kepalanya.

Sebelumnya mahasiswa UHO lain juga tewas setelah mengikuti unjuk rasa. Almarhum Randy, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, telah dipastikan meregang nyawa akibat peluru tajam yang menembus tubuhnya. "Iya betul luka tembak. Nda bisa (diukur) karena tembus ke depan," kata dokter ahli forensik RS Abunawas Kendari, dr Raja Al Fatih Widya Iswara, dikutip dari laman Kumparan.com. Hasil autopsi menunjukkan peluru tajam mengenai tubuh di bagian bawah ketiak kiri dan menembus dada sebelah kanan. Namun demikian belum bisa dipastikan peluru jenis apa yang menewaskan Randy.

Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya kedua mahasiwa tersebut. Selain itu ia juga menegaskan dalam penanganan demonstrasi mahasiswa yang lalu, pihak kepolisian tidak diberikan perintah untuk membawa senjata. "Tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini untuk membawa senjata. Jadi, ini akan ada investigasi lebih lanjut," katanya melalui rilis yang diterima DW. Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri untuk menginvestigasi kasus ini dan memeriksa seluruh jajaran kepolisian yang diterjunkan di lokasi pada saat bentrok terjadi. yp/hp (kumparan, detik, bpmi)