1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Kisah Tragis Siswa yang Bunuh Diri di Kupang

Detik News
18 Oktober 2019

YS, siswa SMP di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bunuh diri dengan cara gantung diri. YS meninggalkan surat wasiat soal ayahnya yang kini dipenjara karena membunuh ibunya.

https://p.dw.com/p/3RVBR
Symbolbild Selbstmord
Foto: vkara - Fotolia.com

YS bunuh diri pada Senin (14/10) di rumahnya sekitar pukul 08.30 Wita. Sebelum gantung diri, YS menuliskan surat berisi curahan hati mengenai ayahnya.

"Isi surat intinya terima kasih kepada kakak dari ibu kandungnya yang mengurus dirinya. Dia (YS) meminta maaf karena sering membuat budenya marah. Dan dia (menyampaikan) menyesal belum sempat niatnya kesampaian balas dendam ke ayahnya atas meninggal ibunya," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, Kamis (17/10/2019).

Curahan hati siswa SMP YS ini ditulis dalam buku yang ditemukan di dekat jasad korban. YS juga menandatangani pesan yang ditulis pada buku yang ditindih dengan batu kecil warna putih tersebut.

Kabar kematian YS, menurut Iptu Bobby, diketahui ayahnya. Ayah YS saat ini menjalani hukuman pidana penjara di Lapas Penfui Kupang.

Ayah YS, menurut Iptu Bobby, menganiaya istrinya hingga tewas dan memasukkan jasadnya ke lubang bekas galian WC.

"Lalu dicor pakai semen," kata dia.

YS lalu meluapkan curahan hatinya tak bisa membalaskan dendam ke ayahnya yang kini ada di dalam sel. Iptu Bobby membenarkan YS yang bunuh diri ini pernah menerima sepeda dari Presiden Jokowi.

Bagi-bagi sepeda ini dilakukan Jokowi pada Senin, 8 Januari 2018, saat kegiatan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP).

vlz/as (DetikNews)

Baca selengkapnya di: Kisah Tragis Siswa yang Bunuh Diri di Kupang, Pernah Dapat Sepeda dari Jokowi