1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ketika Peretas Semakin Berjaya

Jennifer Fraczek22 Juli 2014

Sudah terbukti bahwa peretas dapat menggunakan virus komputer untuk menabrakkan mobil. Dengan semakin banyaknya alat yang terhubung ke internet, ancaman serangan seperti ini pun‎ meningkat.

https://p.dw.com/p/1CfwB
Foto: picture-alliance/dpa

Perangkat modern yang saling terhubung telah berhasil memudahkan kehidupan sehari-hari: Sistem navigasi di mobil dan ponsel membantu menemukan rute terdekat ke tujuan; manusia dapat berkomunikasi nonstop; akses terhadap informasi cepat dan mudah. Bahkan ada penggila teknologi yang sudah menyala-matikan pemanas ruangan di rumah dari kantor melalui internet, atau memesan pizza memakai televisi.

Namun dimanapun perangkat semacam ini dapat diakses secara internal, mereka juga dapat diserang - oleh peretas, teroris, atau pemerintah yang berniat buruk ataupun baik.

Tujuan serangan semacam ini umumnya untuk merusak sistem komputer atau mengambil data, seperti kata sandi. FBI dan Badan Pertahanan Amerika Serikat sudah pernah menjadi target serangan.

Manipulasi pengendali jarak jauh

Peretas Hugo Teso menunjukkan bagaimana malware atau perangkat perusak dapat digunakan untuk memaksa pesawat terbang mengubah haluan. Serangan seperti ini mengeksploitasi celah pada jaringan komunikasi pesawat untuk perawatan pesawat atau menghubungi kru penerbangan, jelasnya.

Yang tidak kalah mengganggu adalah skenario yang menarget infrastruktur, seperti jaringan listrik. Kemungkinan serangan cyber sempat membuat pusing perusahaan-perusahaan energi. Banyak diantaranya yang melindungi diri dengan tidak menghubungkan sistem-sistem komputer penting ke internet.

Namun peretas biasanya tidak kehabisan akal - melalui meteran listrik pintar, contohnya, seperti yang belum lama ini dilaporkan kantor berita Reuters. Klien dan penyuplai terhubung secara langsung melalui meteran ini, yang saling bertukar data konsumsi dan penggunaan melalui internet.

Produsen jangan ketinggalan

Jumlah alat rumah tangga yang terhubung diprediksi meningkat - dalam 'rumah pintar' masa depan. Mesin cuci, televisi, lampu dan oven dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan smartphone atau tablet. Ini membuat alat-alat tersebut rentan - seseorang dapat, misalnya, menyalakan oven ketika tidak ada orang di rumah.

Namun tidak ada alasan untuk panik, menurut pakar keamanan IT Christof Paar dari Universitas Ruhr di Bochum, sembari menambahkan bahwa penggunaan pintu garasi elektronik menunjukkan kalau tidak semua peluang mengundang maling. Hampir tidak ada kasus pencurian yang mengeksploitasi pintu garasi elektronik, ungkap Paar.

Perdebatannya antara biaya dengan pemasukan, jelas Paar: "Penyusup tidak diuntungkan dengan meretas perangkat rumah tangga - berbeda dengan meretas akun bank online." Meski Paar lanjut mengimbau produsen untuk terus mengikuti perkembangan teknologi.

"Fungsi keamanan yang tercakup dalam alat rumah tangga bisa dibilang masih jarang, sangat mendasar atau lemah," kata Paar, seraya memberi alasan bahwa produsen alat rumah tangga, perangkat dapur atau penutup jendela memang tidak berpengalaman kalau berhubungan dengan keamanan data.