1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ketegangan antar Kedua Negara Korea Nampak Kendur

25 Agustus 2009

Setelah dihentikan selama satu setengah tahun, kini pertemuan anggota keluarga Korea dirundingkan kembali oleh pemerintah Korea Utara dan Selatan. Upaya ini berkat bantuan Palang Merah.

https://p.dw.com/p/JI8e
Berkat upayanya (alm.)mantan presiden Kim Dae Jung, warga Korea dapat bertemu dengan anggota keluarganya yang terpisahFoto: picture-alliance/ dpa

Korea Selatan dan Korea Utara mengupayakan agar pertemuan anggota keluarga yang terpisah akibat perang Korea di tahun 50an dihidupkan kembali. Pertemuan tersebut diupayakan bersama Palang Merah setelah dihentikan selama satu setengah tahun.

Pertemuan reuni keluarga disetujui ketika delegasi pemerintah Korea Utara menghadiri pemakaman mendiang mantan presiden Korea Selatan Kim Daeng Jung akhir pekan lalu. Korea Utara mengirim delegasi senior pada upacara kenegaraan pemakaman Kim Dae Jung dengan membawa pesan lisan dari presiden Korea Utara yang mengisyaratkan harapan mengendurnya ketegangan antara kedua pemerintah. Juru bicara presiden Korea Selatan menyebut pesan Korea Utara Kim Jong Il bernada ramah. Isinya menyangkut „perkembangan kerja sama antar Korea Selatan dengan Korea Utara“ serta undangan untuk kembali melakukan dialog. Dalam pertemuan antara presiden Korea Sletan Lee Myung Bak dengan delegasi Korea Utara yang berlangsung selama setengah jam menjelang pemakaman Kim Daeng Jung, Lee mengutarakan posisinya dan menekankan pentingnya dialog serius antar kedua negara itu. Juru bicara presiden Korea Selatan Lee Dong Kwan mengatakan:

„Presiden Lee menghaturkan rasa terima kasihnya pada pemerintah Korea Utara untuk pernyataan belasungkawanya dan menekankan, tidak ada yang tidak dapat diselesaikan, jika Korea Utara dan Korea Selatan betul-betul bersedia berdialog.“

Undangan berunding dari Korea Utara ditanggapi positif oleh presiden Lee. Ia menyampaikan kesediaannya, jika program atom Korea Utara juga dibahas.

Berkat upaya Kim Daeng Jung dengan politik „Sinar Matahari“-nya sejak awal dekade ini warga Korea dapat bertemu kembali dengan anggota keluarga mereka. Kim Dae Jung menjabat sebagai presiden Korea Selatan dari tahun 1998 hingga 2003. Namun reuni keluarga tersebut terhenti tahun lalu setelah Lee Myung Bak secara mendadak menyatakan tidak bersedia lagi untuk memberikan bantuan pangan kepada Korea Utara. Alasannya adalah kegiatan militer Korea Utara, program senjata nuklir yang dipersengketakan, serta peningkatan uji rudal. Sejumlah laporan menyebut rencana reuni keluarga mungkin akan dimulai Oktober mendatang.

an/ar/dw/ap/rtre