1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kembalinya Pesawat Supersonik?

Bastian Hartig
12 Februari 2022

Concorde dianggap sudah mati. Terlalu mahal, kotor dan bising. Tapi kelak mungkin akan ada pesawat supersonik jenis baru. Dan lebih hijau, tenang serta efisien.

https://p.dw.com/p/45ZHj
Pesawat Boom Supersonic
Pesawat Boom SupersonicFoto: DW

Di hangar pesawat di Denver, Colorado ini akan diproduksi pesawat penumpang canggih bagi masa depan. Itulah rencana para insinyur "startup" luar angkasa, Boom Supersonic. Mereka ingin membuat pesawat penumpang komersil yang supersonik, sejak berakhirnya masa Concorde sekitar 20 tahun lalu. 

"Tujuan kami adalah membuka perjalanan di seluruh dunia agar lebih mudah, juga lebih cepat, lebih murah dan nyaman," kata Blake Scholl, CEO Boom Supersonic. 

Produk pertama mereka untuk mencapai tujuan itu namanya Overture, sebuah pesawat terbang dengan 65 tempat duduk, yang bisa menyeberangi samudra dua kali lebih cepat. 

Pesawat super cepat

Overture terbang dengan Mach 1,7. Artinya, 1,7 kali kecepatan suara. Itu lebih dari dua kali lipat kecepatan pesawat penumpang biasa. 

Irit Bahan Bakar dengan Bahan Komposit Baru dan Desain Pintar

Jadi jarak antara Los Angeles di pantai barat AS dan Sydney bisa ditempuh dalam 8 jam, dibanding sekarang, yaitu 14,5 jam. Dan penerbangan dari New York ke London hanya 3 jam. United Airlines, salah satu maskapai penerbangan besar di AS sudah memesan 15 pesawat terbang. 

Kalau melihat penerbangan transatlantik saja, jelas permintaan penerbangan supersonik tinggi. Begitu pendapat Michael Leskinen, Wakil Presiden bidang pengembangan perusahaan dan hubungan investor.

"Kami berharap, konsumen 'premium business-class' akan jadi kelompok pertama yang tertarik pada produk ini, dan kami berharap nantinya akan bisa dapat keuntungan besar dari harga tiket 'business class'." Demikian ditambahkan Leskinen. 

Ini produk yang akan disukai konsumen. Bagi United, ini langkah bagus, dan dengan teknologi masa kini, itu mungkin dilakukan.

Penerbangan ramah lingkungan 

Karena perlu bahan bakar dalam jumlah sangat besar, Concorde tidak pernah menguntungkan. Harga tiketnya yang sekitar 10.000 Euro biasanya cuma bisa dibeli pengusaha yang dikejar waktu.  Penerbangan supersonik juga sama sekali tidak ramah lingkungan. Tapi nantinya tidak akan demikian lagi.  

"Kami punya bahan baru seperti komposit serat karbon. Kami juga punya kemampuan untuk mengoptimalkan aerodinamik dengan simulasi komputer. Kami juga membuat motor yang jauh berbeda. Motor zaman sekarang tidak bising, lebih bersih dan jauh lebih efisien." Demikian dikatakan Leskinen.
 
Motor jenis baru bisa berfungsi dengan bahan bakar nabati. Masalahnya, rute yang panjang tidak bisa ditempuh motor yang ramah lingkungan. Apalagi dengan kecepatan supersonik. 

Ditambah lagi dengan suara supersonik yang sangat bising. Sebuah pesawat terbang supersonik mengeluarkan suara keras di belakangnya, ibaratnya menarik ekor panjang berbentuk segi tiga. 

Gelombang suara saling tumpang tindih dan tiba-tiba muncul seperti ledakan. Suara itu begitu keras, sehingga penerbangan supersonik tidak diizinkan di atas daratan. Bagi banyak maskapai penerbangan, ini masalah besar, karena mereka hanya bisa terbang terbatas. 

Supersonik dan tidak bising

Perusahaan Lockheed Martin di California kini berusaha membuat pesawat supersonik yang tidak menyebabkan suara seperti ledakan keras. 

Untuk itu yang menentukan adalah bentuk badan pesawat. Yang sangat mudah terlihat adalah bentuk hidung yang panjang, yaitu sepertiga dari panjang seluruh pesawat. 

Bentuk kurus panjang itu adalah faktor utama yang membuat bunyi seperti ledakan jadi tidak keras. Demikian dijelaskan David Richardson, kepala proyek X-59. 

"Saya membandingkannya dengan perenang dalam Olimpiade. Setiap orang bisa melompat ke dalam air dengan bunyi keras. Sedangkan jika bisa membuat tubuh kita selangsing mungkin mulai dari ujung jari tangan hingga jari kaki, maka cipratan airpun tidak banyak."
 
Tahun depan, pesawat baru itu akan diuji di atas kawasan berpenduduk. Dengan teknologi yang tepat, pesawat supersonik juga bisa berfungsi tanpa menyebabkan polusi suara. 

Nantinya kebisingannya hanya seperti jika kita berada di dalam bangunan, dan mendengar suara pintu mobil yang ditutup di luar bangunan, dalam jarak 20 meter. Kalau orang tidak memperhatikan, orang tidak akan mendengarnya. 

Jika semua tes sudah dilaksanakan, masih butuh beberapa tahun, sebelum penumpang pertama bisa terbang dengan pesawat supersonik. (ml/yp)