1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kekerasan Ekstrem Kanan di Jerman Meningkat Tajam 2019

15 Agustus 2019

Neo-Nazi dan kelompok-kelompok ultra kanan lainnya sejauh ini telah melakukan 8.605 kejahatan pada tahun 2019. Makin banyaknya kelompok anti asing dan neo-Nazi mengkhawatirkan otoritas Jerman.

https://p.dw.com/p/3NxRE
Deutschland Stephan E. in Karlsruhe
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck

Pihak berwenang Jerman sejauh ini telah mencatat 8.605 pelanggaran ekstremis sayap kanan pada paruh pertama 2019, menurut angka yang dirilis Kementerian Dalam Negeri.

Dibandingkan paruh pertama tahun 2018, tercatat peningkatan 900 kejahatan ultra kanan selama periode yang sama tahun ini, kata Kementerian Dalam Negeri menanggapi pertanyaan yang diajukan parlemen. Namun, angka-angka itu, jumlah kejahatan dengan kekerasan tetap hampir sama.

Sampai akhir Juni 2019, neo-Nazi dan kelompok ekstrem kanan lain telah melakukan 8.605 kejahatan di seluruh Jerman, termasuk 363 kejahatan kekerasan, kata Petra Pau, wakil ketua parlemen Jerman hari Rabu (14/8), mengutip jawaban dari Kementerian Dalam Negeri. Setidaknya 179 orang terluka. Sejauh ini, hanya 23 dari 2.625 tersangka yang telah ditangkap karena pelanggaran ini.

ekstrem kanan
Pawai kelompok ekstrem kanan di Magdeburg, 2015Foto: picture-alliance/dpa/J. Schlueter

Angka sebenarnya lebih tinggi

Menurut stasiun siaran publik ARD, jumlah sebenarnya dari kejahatan semacam itu bisa lebih tinggi secara signifikan, karena pejabat polisi sering mengklasifikasikan pelanggaran ultra kanan sebagai tindakan non-politik dalam laporan awal mereka.

ARD juga melaporkan bahwa angka-angka yang didapat parlemen tidak termasuk kasus terbaru pembunuhan Walter Lübcke, kepala pemerintah daerah Kassel, yang belum dikategorikan sebagai kejahatan ekstrem kanan.

Stephen E., seorang tersangka pria berusia 45 tahun, awalnya mengaku telah membunuh Lübcke pada bulan Juni lalu karena pandangan politisi itu yang pro migran, tetapi tidak lama setelah itu dia menarik kembali pengakuannya.

Sebelum dibunuh, Walter Lübcke dilaporkan sudah menerima ancaman pembunuhan karena mendukung kebijakan migrasi terbuka yang dijalankan Kanselir Angela Merkel.

Berlin Demonstration gegen rechte Gewalt in Chemnitz
Aksi menentang Neo-Nazi di ChemnitzFoto: Imago/snapshot/K.M. Krause

Kekerasan ekstrem kanan meningkat

Pada bulan Juni, dinas intelijen dalam negeri Jerman Bundesamt für Verfassungsschutz (BfV) mencatat kenaikan dalam jumlah ekstremis sayap kanan dan jumlah kejahatan kekerasan sayap kanan.

Laporan tahunan BfV untuk tahun 2018, yang diperkenalkan Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer dan Direktur BfV Thomas Halderwang di Berlin, menemukan bahwa ada 24.100 anggota ekstremis sayap kanan di Jerman - 100 lebih banyak daripada 2017 - di antaranya,12.700 orang yang dianggap "berorientasi pada kekerasan."

Jumlah keseluruhan kejahatan ekstremis sayap kanan pada 2018 turun 0,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi jumlah kejahatan dengan kekerasan yang dilakukan ekstremis sayap kanan naik 3,2% (dari 1.054 menjadi 1.088), kata laporan itu.

Ada juga total enam percobaan pembunuhan yang dikategorikan sebagai kejahatan ekstremis sayap kanan pada tahun 2018, kata laporan dinas intelijen BfV.

hp/ml (afp, epd)