1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Keajaiban Vettel

5 November 2012

Pembalap Jerman Sebastian Vettel berhasil membalik keadaan dalam seri lanjutan Grand Prix Abu Dhabi.

https://p.dw.com/p/16cqS
Foto: picture-alliance/dpa

Didukung oleh serangkaian insiden yang mengawali balapan, pembalap Red Bull Sebastian Vettel mencengkram cakarnya kembali dari belakang para rival yang menempati posisi start di depan untuk mengamankan tempatnya di podium pemenang.

Pembalap Finlandia Kimi Raikkonen menempati urutan pertama, sementara pembalap Ferrari Fernando Alonso yang merupakan saingan Vettel finish di tempat kedua.

Vettel masih dalam posisi memimpin untuk memenangkan kejuaraan Formula 1 dengan mengumpulkan 255 angka, disusul Alonso yang memiliki poin 245. Hanya kedua pembalap itulah yang masih bersaing untuk memperebutkan gelar juara tahun ini.

Membalik Keadaan

“Jangan pernah berhenti percaya,” kata Vettel saat timnya memberi ucapan selamat melalui radio cockpit di akhir balapan.

Vettel memulai balapan di posisi belakang setelah mobilnya kehabisan bahan bakar di sesi akhir kualifikasi yang seharusnya menempatkan dia di posisi start ketiga. Akhirnya tim pembalap asal Jerman itu memutuskan, karena alasan teknis, Vettel harus memulai balapan dari pit stop.

Balapan tidak berjalan seluruhnya sesuai rencana saat Vettel mengalami kerusakan di sayap mobilnya pada tahap awal perlombaan di sirkuit Yas Marina.

Pembalap Inggris Lewis Hamilton, yang memulai balapan di posisi pole, dipaksa untuk berhenti dari pertandingan setelah 20 putaran karena mobilnya kehilangan tenaga.

Kejadian ini membantu Vettel meraih posisi akhir, demikian pula pengambilan pit stop yang tepat waktu saat fase safety car. Pembalap Jerman itu bahkan sempat mengambil posisi kedua, meski akhirnya di harus melepaskannya kembali karena memerlukan waktu untuk masuk ke pit stop kedua.

Gelar Pertama Iceman

Bagi Raikkonen, yang kembali ke Formula 1 musim ini setelah dua tahun pindah ke perlombaan rally, kemenangan ini adalah yang pertama sejak dia memenangkan Grand Prix tahun 2009 di Belgia.

Dalam pertandingan itu Alonso menempel dengan ketat, Iceman - yang sudah terlempar dari persaingan perebutan gelar juara tahun ini, selama dua laps terakhir.

Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi mobil di bawah nama Lotus sejak kemenangan Ayrton Senna bagi tim asli Lotus pada tahun 1987.

AB/ VLZ (ap, afp, dpa, rtr)