1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kasus Flu Babi Kembali Berjangkit di Eropa

11 Januari 2011

Musim dingin ini flu babi kembali berjangkit di Eropa. Bulan Agustus tahun lalu, Badan Kesehatan Dunia WHO sebetulnya sudah menyatakan pandemi flu babi yang disebabkan virus H1N1 itu berakhir.

https://p.dw.com/p/zwMB
Imunisasi terhadap virus H1N1 tindakan pencegahan flu babiFoto: picture alliance / dpa

Akibat banyaknya kasus flu babi, Badan Kesehatan Eropa menyarankan warga Eropa untuk melakukan imunisasi flu babi. Pusat pencegahan dan pengawasan penyakit Eropa ECDC pekan lalu menjelaskan, dikhawatirkan penyakit flu babi akan meluas ke kawasan Eropa lainnya. Di Inggris jumlah kasus flu babi pekan lalu meningkat dua kali lipat. 50 orang yang meninggal akibat penyakit yang ditimbulkan virus H1N1 itu dalam musim dingin ini.

Setelah diketahui pertama kali flu babi menyerang manusia April 2009, bulan Agustus tahun lalu, Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengumumkan, virus H1N1 tidak lagi dikategorikan sebagai ancaman bahaya tertinggi.

"Secara umum kami melihat isyarat jelas dan berdasarkan fakta, bahwa kini di tingkat global, dunia sedang mengalami periode transisi keluar dari periode pandemi menuju periode pasca pandemi."

Badan Kesehatan Dunia WHO mengumumkan hal itu, setelah kasus pandemi yang menewaskan sekitar 18.500 orang di seluruh dunia itu menurun drastis. Dicabutnya status pandemi flu babi diusulkan komisi pakar terdiri dari 15 ilmuwan independen di luar WHO. Namun pejabat kesehatan di seluruh dunia diimbau tetap waspada. Di Jenewa Agustus lalu Dirjen WHO Margaret Chan mengatakan

"Pelajaran yang dapat ditarik dari terjadinya pandemi virus H1N1 mungkin kita memerlukan fleksibilitas lebih besar dalam mengantisipasi pandemi di masa depan. Kita perlu memiliki skenario terbaik, skenario menengah dan skenario paling buruk agar dapat bertindak fleksibel dan menyesuaikan diri dalam mengantisipasi perkembangan pandemi tersebut."

Meskipun demikian setelah pengumuman dicabutnya status pandemi flu babi, pemerintahan sejumlah negara mulai membatalkan pemesanan vaksin imunisasi untuk flu babi. Pusat pencegahan dan pengawasan penyakit Eropa ECDC menyampaikan, di negara-negara dengan tingkat imunisasi tinggi seperti Finlandia, Norwegia dan Swedia tidak perlu khawatir meningkatnya pasien-pasien yang terjangkit flu babi. Tapi Jerman dan Perancis harus menggalakkan program imunisasi terhadap flu babi serta menyiapkan rumah sakit-rumah sakit terhadap meningkatnya pasien yang terjangkit penyakit tersebut. Di Jerman sudah empat orang tewas akibat terjangkit virus H1N1 selama musim dingin ini.

Menurut majalah berita Jerman “Focus” lebih dari 75 persen kasus influensa pada musim dingin ini disebabkan virus H1N1. Sementara Institut Robert Koch pekan lalu masih melaporkan, sekitar 65 persen dari seluruh kasus flu di Jerman menunjukkan gejala flu babi.

Dyan Kostermans/dpa/AP

Editor: Agus Setiawan