1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kandungan ASI Tergantung Jenis Kelamin Bayi

18 Februari 2014

Peneliti AS mengatakan, kandungan dan kuantitas air susu ibu tergantung pada jenis kelamin bayi yang dilahirkan. Ini hasil studi pada manusia, kera dan mamalia lainnya.

https://p.dw.com/p/1BAWu
Foto: Fotolia/Friday

Perempuan hamil mungkin tidak mempermasalahkan apakah anak yang dikandungnya berjenis kelamin perempuan atau laki-laki. Mereka lebih mementingkan kesehatan sang anak. Tapi ternyata, tidak demikian halnya dengan tubuh seorang perempuan yang tengah mengandung.

Menurut keterangan Katie Hinde, seorang peneliti asal Amerika Serikat, kuantitas dan komposisi air susu ibu bergantung pada jenis kelamin sang bayi. Pada bayi laki-laki, asi lebih kaya lemak dan protein. Ini berarti lebih banyak energi. Pada bayi perempuan jumlah asi yang diproduksi lebih banyak.

Kalsium hanya bagi monyet betina

Ada banyak teori yang melatarbelakangi hal ini. Ahli biologi dari Universitas Harvard ini memberikan contoh kasus pada monyet rhesus. Susu bagi bayi monyet betina yang baru dilahirkan mengandung lebih banyak kalsium, supaya bisa lebih cepat berkembang dan lebih awal mengalami akil balik. Monyet jantan tidak membutuhkannya.

Kemampuan reproduksi monyet jantan tidak bergantung pada usia tertentu. ASI bagi monyet jantan bagaikan minuman pembangkit stamina, karena mereka bermainnya lebih banyak dan lebih liar dibanding monyet betina di usia yang sama.

Lebih banyak jika betina

Hasil penelitian terkini dengan 1,49 juta sapi menunjukkan, induk sapi yang dipisahkan dari anaknya beberapa jam setelah melahirkan, selama 305 hari memproduksi rata-rata 445 kilogram susu lebih banyak jika sapi yang dilahirkan adalah betina.

Hinde menambahkan, masih banyak pertanyaan tidak terjawab akan hubungan kandungan dan kuantitas ASI dengan perkembangan manusia di usia dini. Setidaknya, keterangan baru ini bisa membantu dalam pengembangan ASI artifisial atau pencarian sumbangan ASI bagi bayi yang lahir secara prematur.

vlz/hp (afp, dpa)