1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kampanye Terbuka Aceh Sepi Peminat

Uzair30 November 2006

Masyarakat tidak terlalu antusias untuk menghadiri kampanya di lapangan terbuka.

https://p.dw.com/p/CPAh

Umbul-umbul, spanduk, poster dan stiker bergambarkan para kandidat gubernur dan wakil gubernur serta walikota dan wakil walikota, menyemarakkan suasana kota Banda Aceh. Sayangnya, kemeriahan atribut tersebut tak diikuti kemeriahan warga dalam menyambut kampanye Pilkada di Aceh yang sudah memasuki hari ke tujuh. Kampanye di lapangan terbuka, terlihat begitu sepi pengunjung. Akhirnya, meski sudah dijadwalkan oleh Komisi Independen Pemilihan KIP, para kandidat cenderung tidak menggunakan kesempatan berkampanye di lapangan di kota Banda Aceh karena sedikitnya minat warga yang hadir.

Sementara debat kandidat yang diadakan di Universitas Syiah Kuala dapat menyedot perhatian warga. Para kandidat secara bergilir menyampaikan visi dan misinya jika terpilih menjadi Gubernur Aceh. Dalam penilaian seorang pengamat politik Mawardi Ismail, kebanyakan isu yang disampaikan para calon gubernur dan wakil gubernur Aceh memiliki kesamaan.

Perhatian warga Aceh kini juga tercurah pada pasangan A. Humam Hamid yang berpasangan dengan Hasbi Abdullah dan Irwandi Yusuf yang berdampingan dengan Muhamad Nazar. Kedua pasangan itu, bersaing merebut pemilih dari kalangan simpatisan Gerakan Aceh Merdeka GAM. Persaingan tersebut bahkan menimbulkan beberapa insiden di lapangan.

Hal ini mendorong Komite Peralihan Aceh, organisasi yang beranggotakan bekas gerilyawan GAM, menyatakan netral. Masa kampanye masih akan berlangsung seminggu lagi. Pemungutan suara akan dilakukan pada 11 Desember 2006. Sebanyak 2,5 juta rakyat Aceh telah terdaftar sebagai pemilih tetap dan akan memilih gubenur untuk periode 5 tahun ke depan.