1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Jutaan Obat Covid-19 Akan Siap Disalurkan Dokter Keliling

Hani Anggraini
20 Maret 2020

Pemerintah memesan dua jenis obat untuk pasien yang terjangkit virus corona, yakni Avigan dan Chloroquine. Obat tersebut dipesan dalam jumlah banyak dan akan diberikan ke pasien melalui dokter keliling.

https://p.dw.com/p/3ZlnF
Indonesien | Pressekonferenz Joko Widodo zu Corona
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

Pemerintah telah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati COVID-19. Obat tersebut nantinya akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi.

Presiden Joko Widodo mengakui memang antivirus hingga saat ini belum ditemukan, namun sementara sudah ada obat yang dicoba oleh sejumlah negara dan memberikan kesembuhan, yaitu Avigan dan Chloroquine. Obat tersebut akan diproduksi secara massal. Sehingga, diharapkan dapat menekan angka kematian akibat virus corona.

"Saya sudah minta kepada BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (20/03).

Obat Avigan didatangkan dari Jepang, sementara Chloroquine yang sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir diketahui diproduksi di Indonesia.

"Obat ini sudah dicoba oleh 1, 2, 3 negara dan memberikan kesembuhan yaitu Avigan, kita telah mendatangkan 5 ribu, akan kita coba dan dalam proses pemesanan (sejumlah) 2 juta. Kemudian yang kedua, Chloroquine ini kita telah siap 3 juta. Kecepatan ini yang ingin saya sampaikan bahwa kita ini tidak diam tetapi mencari hal-hal, informasi-informasi, agar dapat menyelesaikan COVID-19 ini," ujarnya.

Pemerintah tambah infrastruktur pendukung

Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan rumah sakit darurat COVID-19 dan juga sebagai rumah isolasi pada Sabtu malam (21/03).

"Pulau Sebaru dan Pulau Galang juga disiapkan untuk menjadi ruang karantina dan observasi dan isolasi. Untuk Pulau Galang akan selesai dibangun pada Sabtu, 28 Maret 2020," jelas Presiden.

Kapasitas rumah sakit rujukan akan terus ditingkatkan dan ditambah, baik dari sisi ruang, dari sisi peralatan, obat, dan sumber daya manusia (SDM). Rumah sakit TNI, rumah sakit Polri, dan rumah sakit BUMN yang ada di daerah-daerah terinfeksi juga telah disiapkan sebagai rumah sakit COVID-19. Rumah sakit swasta juga akan diajak serta untuk berpartisipasi dan ditingkatkan kemampuannya.

"Saya akan menggerakkan seluruh kekuatan pemerintah dan kekuatan negara dan bangsa untuk mengatasi kesulitan ini, baik permasalahan kesehatan dan masalah sosial ekonomi yang mengikutinya," ungkapnya.

Presiden juga terus mengingatkan seluruh masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam rangka mengurangi penyebaran COVID-19. Masyarakat harus disiplin dalam menjaga jarak, menjaga kebersihan diri, dan menjaga kesehatannya. (ha/pkp)