1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Pendidikan

Jurusan Favorit di Jerman dan Biaya Kuliah

Gaby Reucher12 Agustus 2013

Selain karena kualitasnya, faktor lain banyaknya mahasiswa asing kuliah di Jerman adalah karena kuliah di Jerman tergolong murah dibanding negara lain, bahkan ada yang tidak dipungut biaya.

https://p.dw.com/p/19NN1
Foto: Fotolia/drubig-photo

Pendaftaran kuliah disebut Immatrikulation di Jerman. Secara umum, setiap siswa bebas memilih studinya. Tetapi beberapa universitas swasta yang menawarkan jurusan musik, atau olah raga kerap menggunakan tes, wawancara dan langkah lain untuk menyaring kandidat terbaik.

Universität des Saarlandes Campus Center
Universitas SaarlandFoto: Universität des Saarlandes/Iris Maurer

Untuk bidang studi populer seperti hukum atau kedokteran, catatan akademik siswa di jenjang sebelumnya sangat diperhitungkan dan ada nilai minimum yang dipersyaratkan.

Siswa yang diterima akan menerima surat undangan kuliah. Siswa harus menunjukan lagi formulir pendaftaran, bukti kemampuan bahasa Jerman mereka, catatan persamaan level pendidikan dan bukti asuransi kesehatan. Beberapa negara menggratiskan biaya kuliah, namun ada juga yang masih menerapkan biaya itu. Biasanya, mahasiswa hanya dibebani iuran semester untuk dapat menggunakan fasilitas seperti perpustakaan, kantin, hingga angkutan umum di negara bagian tempat perguruan tinggi itu berada, atau untuk keanggotaan klub perpustakaan atau olah raga, yang dengan ongkos relatif murah, fasilitasnya bisa dimanfaatkan mahasiswa. Di Bonn, yang terletak di Nord-Rhein Westfallen misalnya, iuran semesternya sekitar 230 Euro atau tiga juga rupiah untuk setiap enam bulan.

Tempat terbatas

Bidang studi favorit tentunya banyak pelamarnya, sementara jumlah kursinya terbatas. Pembatasan lewat nilai kemudian dilakukan pihak universitas. Sistem ini disebut dengan Numerous Clausus. Siswa harus mencapai nilai tertentu dalam indeks nilai atau ujian tingkatan pendidikan sebelumnya, jika ingin masuk ke bidang studi terbatas ini.

Symbolbild numerus clausus Universitäten
Simbol numerous claususFoto: Fotolia/contrastwerkstatt

Komite penerima siswa akan melihat latar belakang akademis calon mahasiswa secara keseluruhan untuk menentukan calon mahasiswa dari luar negeri mana yang akan diterima.

Serikat layanan mahasiswa

Ada puluhan serikat pelayanan mahasiswa, yang disebut Studentenwerke di Jerman. Mereka terdiri dari para profesional yang bekerja atas nama kepentingan mahasiswa. Mereka membantu menjalankan asrama, kafetaria, membuat pengaturan pengasuhan anak bagi orang tua yang masih studi, dan mewakili kepentingan mahasiswa di arena politik. Tujuannya adalah untuk mendukung pelajar muda secara ekonomi, budaya dan politik.

Biaya kuliah

Symbolbild Uni Ranking Deutschland RWTH Aachen Archiv 2006
RWTH AachenFoto: picture-alliance/dpa

Serikat-serikat pelayanan mahasiswa dibiayai sebagian oleh Semesterbeitrag atau iuran semester. Siswa membayar iuran ini pada awal setiap semester. Uang ini juga digunakan untuk berkontribusi biaya administrasi universitas dan untuk mendukung persatuan perwakilan mahasiswa yang dikenal sebagai ASTA.

Sementara uang kuliah di setiap negara bagian berbeda-beda dan kerap berubah-ubah. Di beberapa negara bagian gratis dan beberapa negara bagian lain harus bayar. Jika uang iuran semester hanya sekitar 230 Euro atau tiga juta rupiah, maka uang kuliah per semester (jika tak gratis) berkisar antara 500 Euro – 600 Euro per semester.

Kursi menit-menit terakhir

Beberapa universitas memang lebih populer daripada yang lain. Itulah mengapa seorang siswa bisa mengirim beberapa surat lamaran ke berbagai universitas. Sangat mungkin akhirnya siswa keterima di beberapa universitas, sementara ia masih menanti jawaban dari universitas pilihan pertamanya. Jika siswa sudah keterima di satu universitas, maka tidak dapat dibatalkan sampai sesaat sebelum semester dimulai tanpa persetujuan siswa.

Maka jelang semester perkuliahan dimulai, terjadi kesibukan di menit-menit terakhir, karena mungkin masih ada kursi yang kosong. Terdapat satu platform online, hanya tersedia dalam bahasa Jerman, yang membantu siswa melacak di mana masih ada bangku dan mereka mungkin masih memiliki kesempatan saat masuk: www.freie-studienplaetze.de.