1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jokowi Terima Permintaan Maaf Malaysia

21 Agustus 2017

Presiden Joko Widodo menerima permintaan maaf Malaysia terkait skandal bendera terbalik pada brosur Sea Games 2017. Menpora Imam Nachrawi mewanti-wanti negeri jiran agar tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut

https://p.dw.com/p/2iY87
Indonesien Joko Widodo
Foto: Reuters/Beawiharta

Presiden Joko Widodo menerima permintaan maaf Malaysia terkait insiden bendera terbalik di brosur Sea Games 2017. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengatakan, Jokowi sejak awal menunggu permintaan maaf resmi dari pemerintahan negeri jiran.

"Yang penting, sekarang kan sudah ada permintaan maaf dan mau ditarik," katanya kepada Kompas. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi juga meminta Malaysia untuk tidak mengulangi lagi kekeliruan tersebut.

Skandal bendera terbalik kini berbuntut panjang di Malaysia. Kepolisian berencana menggelar penyelidikan untuk mengungkap apakah ada unsur kesengajaan di balik kesalahan cetak bendera negara peserta Sea Games. Indonesia bukan satu-satunya yang merasa dihina lantaran bendera terbalik, Brunei Darussalam pun mengalami hal serupa saat pertandingan di cabang renang, Jumat (19/8).

Sementara itu sebanyak 27 situs internet Malaysia diretas oleh orang tak dikenal. Di situs-situs tersebut, peretas menempatkan pesan berwarna merah putih yang berbunyi "Bendera nasional kami bukan mainan!" Sebagian besar situs yang terkena retasan merupakan milik swasta dan bukan pemerintah.

Skandal bendera terbalik muncul pertamakali pada buku panduan yang diedarkan pada Sabtu (20/8) silam. Setelahnya Menpora Nachrawi mengunggah foto brosur di Twitter sembari menulis kesalahan cetak tersebut sebagai "keteledoran fatal yang amat menyakitkan."

Sontak pengguna membanjiri Twitter dengan tagar #ShameOnYouMalaysia yang sempat menjadi trending topic di dunia.

rzn/yf (ap,rtr)