1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Identitas Jagal IS Jihadi John Terkuak

28 Februari 2015

Jihadi John adalah simbol brutalitas IS di Suriah dan Irak. Tukang jagal sandera dengan cara menggorok leher dengan belati itu walau mengenakan penutup muka kini terkuak identitas aslinya.

https://p.dw.com/p/1EibK
Videostill Mohammed Emwazi alias Dschihadi John
Foto: Reuters//SITE Intel Group

Jihadi John adalah aktor terpenting dalam setiap video pembunuhan brutal para sandera Islamic State. Jagal haus darah yang selalu berseragam hitam-hitam dan wajahnya disembunyikan di balik penutup muka saat menggorok leher tawanan IS mulai muncul sekitar Agustus 2014.

Ia berbicara dengan aksen London yang kental. Nama beken John berasal dari para sandera yang menjuluki teroris IS asal Inggris dengan nama-nama depan personal The Beatles. Walau hampir seluruh wajahnya tertutup "balaclava" dan hanya tampak mata serta pangkal hidungnya, para penyidik bisa mengungkap jatidiri asli tukang jagal brutal ini.

Nama aslinya adalah Mohammed Emwazi warga London kelahiran Kuwait yang berusia 26 tahun. Pakar pemrograman komputer lulusan University of Westminster ini berasal dari keluarga baik-baik. Nama Emwazi mula-mula dilansir oleh harian AS Washington Post. Media-media Inggris Jumat (27/02/15) gencar mempublikasikan foto Emwazi tanpa penutup muka saat ia masih duduk di bangku sekolah serta screenshot wajahnya dari YouTube.

Sudah diincar M15

Mohammed Emwazi alias Jihadi John sudah sejak lama diincar dinas rahasia dalam negeri Inggris M15, karena diketahui beberapa kali berpergian ke kawasan konflik yang dikuasai kelompok teroris. Sebuah sumber mengatakan, Emwazi hendak direkrut sebagai informan M15, tanpa menyebut rinciannya.Tahun 2011 dilaporkan Emwazi menjalin kontak dengan tokoh pimpinan milisi Al Shaabab di Somalia.

Jihadi John diperkirakan berhasil masuk ke Surian tahun 2012 dan bergabung dengan milisi teror Islamic State. Namanya mencuat di akhir 2014 karena diidentifikasi sebagai jagal yang ikut serta menggorok mati sandera dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Suriah.

Dinas rahasia domestik Inggris M15 sejauh ini tidak memberikan konfirmasi tentang jatidiri teroris itu, dengan mengajukan alasan kasusnya masih dalam penyelidikan. Juga pemerintah dan kepolisian Inggris menolak memberikan komentar.

Petinggi kepolisian yang tidak mau disebut namanya, menyebutkan, sebetulnya mereka sudah lama bisa mengungkap jatidiri Jihadi John, tapi tidak mempublikasikannya, karena khawatir tersangka akan bersembunyi dan makin sulit ditangkap. Untuk mengungkap jatidiri teroris brutal ituPakar intelejen Amerika dan Inggris menggunakan beragam teknik investigasi termasuk pengenalan suara, wawancara dengan mantan sandera dan pelacakan bentuk wajah.

as/yf (dpa, afpe, rtre)