1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Larang "Polisi Syariah"

8 September 2014

Pemerintah negara bagian di Jerman melarang kegiatan "Polisi Syariah" yang sempat berpatroli di kota Wuppertal. Tokoh-tokoh Islam di Jerman mengecam keras provokasi kelompok Salafi.

https://p.dw.com/p/1D8Z5
Foto: picture-alliance/dpa

Pemerintah Negara bagian Nordrhein-Westfalen di Jerman akhirnya melarang aksi "Polisi Syariah" di Wuppertal yang dilakukan oleh para pemuda kelompok Salafi. Menteri Dalam Negeri Ralf Jäger menerangkan, penggunaan seragam Polisi Syariah di muka umum dilarang.

Sekelompok pemuda dari kelompok Salafi selama beberapa hari "berpatroli" pada malam hari di Wuppertal dengan seragam jaket kuning bertuliskan "Polisi Syariah". Mereka mengunggah aksinya di internet sebagai propaganda membela Islam.

Pihak kepolisian sudah memeriksa para pelaku aksi itu, namun mereka tidak ditahan. "Menyebarkan ajaran agama bukan tindakan terlarang di Jerman", demikian keterangan kepolisian di Nordrhein Westfalen.

Islam di Jerman mengecam

Aksi kelompok Salafi di Jerman itu mendapat kecaman luas, terutama dari kelompok-kelompok Islam. Ketua Dewan Islam di Jerman Ali Kizilkaya mengatakan, "tidak ada orang yang boleh menggantikan tugas polisi di Jerman dengan kedok ajaran moral".

Ketua Dewan Pusat Islam , Aiman Mazyek memperingatkan, ada kelompok fundamentalis yang ingin mengambil kesempatan melakukan propaganda. "Mereka telah merusak citra Islam dan nama baik warga muslim".

"Aksi ini adalah provokasi yang harus ditindak. Ini tidak boleh dilakukan atas nama Islam", kata Mazyek. Dewan Pusat Islam adalah komite yang membawahi beberapa organisasi Islam terbesar di Jerman.

Tugas polisi tidak bisa diambil alih

Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas menegaskan, yang bertugas menegakkan hukum adalah polisi dan negara, dan tidak boleh ada apa yang disebut "Polisi Syariah".

Menteri Dalam Negeri Nordrhein Westfalen Ralf Jäger menerangkan, pandangan terhadap agama tidak bisa dilarang. Tapi tindakan melanggar hukum akan diusut dan ditindak.

Pencetus aksi "Polisi Syariah" di Wuppertal adalah warga Jerman yang masuk Islam Salafi, Sven Lau. Setelah kritik keras bermunculan, ia mengunggah video permintaan maaf di internet.

"Nama yang kami pakai mungkin terlalu provokatif. Ini mungkin kesalahan kami", kata Sven Lau.

Ketua Dewan Islam Aiman Mayzek menerangkan, kelompok Salafi di Wuppertal sudah menyalahgunakan kebebasan beragama, dan membelokkan ajaran Islam untuk kepentingan sendiri.

hp/rn (dpa, afp)