1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jelang Piala Euro di Ukraina Keamanan Dicemaskan

28 April 2012

Rangkaian serangan bom di Ukraina, enam pekan menjelang kejuaraan sepakbola Piala Euro, mencemaskan banyak pihak terkait faktor keamanan pada saat digelarnya kompetisi sepakbola bergengsi se Eropa itu.

https://p.dw.com/p/14mNj
Foto: AP

Sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan Eropa sudah menyampaikan pernyataannya, mencemaskan situasi keamanan di Ukraina terkait kompetisi sepakbola Piala Euro yang akan dimulai 8 Juni di Ukraina dan Polandia.

PM Polandia, Donald Tusk yang juga tuan rumah Piala Euro menyatakan; "Rangkaian serangan bom itu harus ditanggapi dengan serius, terutama dengan memandang pada kejuaraan Piala Euro."

Jerman juga sudah menyatakan kekhawatirannya, menimbang pertandingan putaran awal bagi tim nasional Jerman akan digelar di Ukraina. Kanselir Angela Merkel menyatakan, belum memastikan akan menghadiri upacara pembukaan Piala Euro. "Semua tergantung perkembangan situasi termasuk kasus mantan PM Julia Tymoschenko".

Tidak akan boikot

Ketua komisi dalam negeri di parlemen Jerman, Wolfgang Bosbach menyerukan kepada pemerintah Ukraina, untuk menjamin keamanan para pemain dan penonton pada kejuaraan Piala Euro. "Tapi serangan itu bukan alasan untuk membatalkan keikutsertaan tim nasional Jerman dalam kompetisi sepakbola itu", tegas Bosbach.

Symbolbild Fußball EM Ukraine Polen 2012
Kejuaraan Piala Euro 21012 akan digelar di Ukraina dan di Polandia.Foto: picture alliance/augenklick

Sejumlah tokoh politik Jerman sebelumnya menyerukan boikot politik terhadap Ukraina terkait Piala Euro.

Sementara perhimpunan sepakbola Eropa-UEFA menyatakan, para petugas keamanan Ukraina diyakini dapat menjamin penyelenggaraan kejuaraan Piala Euro berlangsung aman dan lancar.

Dalam rangkaian serangan bom di kota Dnipropetrovsk (27/4), yang merupakan kota kelahiran mantan PM Julia Tymoschenko, dilaporkan sedikitnya 29 cedera, diantaranya 9 anak-anak.

Sejauh ini motif serangan itu belum diketahui. Kejaksaan Ukraina menyebutnya sebagai serangan teror dan sedang memburu pelakunya. Situasi politik di Ukrain saat ini amat tegang terkait kasus penahanan dan dugaan penyiksaan Tymoschenko.

AS(rtr,dpa)