1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Izin Operasi Google di Cina Diperpanjang

12 Juli 2010

Setelah sengketa yang cukup alot, Google dan pemerintah Cina mencapai kata sepakat. Perusahaan internet raksasa Amerika Serikat Google di Cina kini dapat aktif kembali.

https://p.dw.com/p/OHcP
Kantor Google di BeijingFoto: picture alliance/dpa

Seorang pejabat pemerintah Cina menyatakan, perpanjangan izin operasi diberikan setelah Google bersedia "melakukan perubahan". Disebutkan, Google telah mematuhi aturan pemerintah Cina, bahwa seluruh isi situs internet yang beroperasi di Cina harus sesuai dengan ketentuan sensor dan pengawasan pemerintah.

Para pembangkang Cina menghujani Google dengan berbagai kecaman keras. Sebuah blog pembangkang Cina memampang pernyataan sinis, "Kami mengucapakan selamat atas sikap takluk terhadap kekuatan besar". Sebuah blog lain menulis, "Asalnya seakan perlawanan hebat namun Google ternyata cuma macan kertas belaka." Menurut mereka, ternyata Google sekadar melancarkan gertak sambal belaka dalam perjuangan kebebasan informasi melawan pemerintah Cina.

Taktik Jitu

Tetapi banyak pakar teknologi informasi berpendapat lain. Seperti blogger Cina terkenal, Bei Feng. "Sebetulnya kita tak bisa terlalu gampang bilang pihak mana yang menang. Malah yang tampak gagal dalam soal ini justru pemerintah Cina."

Bei Feng mungkin tak terlalu keliru. Perubahan operasi yang dimaksud pemerintah Cina ternyata tidak sepenuhnya membuat Google memberlakukan lagi sensor. Namun dengan cara baru ini Google sekadar tak lagi otomatis mengalihkan para pengguna situs Google Cina yang disensor ke situs Google Hongkong yang bebas sensor. Namun sebagai gantinya, kini di situs Google Cina disediakan fasilitas untuk membuka situs Google Hongkong yang tak disensor. Jadi dengan satu klik, pengguna google Cina bisa langsung mengakses situs Google Hong Kong yang bebas.

Pengamat internet Hongkong, Paul Denlinger menganggap, ini merupakan siasat yang jitu. "Memang kelihatannya seakan-akan Google tunduk pada aturan pemerintah Cina, tapi itu hanya secara teknis belaka. Karena sebetulnya justru Google membuka akses internet yang bebas sensor bagi para pengguna internet di Cina."

Kedua Pihak Saling Membutuhkan

Bulan maret lalu, Google dianggap menabuh genderang perang terhadap pemerintah Cina, dengan secara sepihak membatalkan kesepakatan atas ketentuan sensor, dengan mengalihkan akses Google Cina ke Google Hongkong yang bebas. Penyebabnya adalah banjir serangan penyusupan internet atau hacker terhadap perusahaan-perusahaan Amerika. Kendati tidak disebutkan terang-terangan, diyakini pemerintah Cina berada di balik serangan internet itu. Google mengancam untuk menghentikan seluruh operasinya di Cina. Pemerintah Cina membantah, dan balik mengancam, bahwa jika mau terus beroperasi di Cina, Google harus mematuhi ketentuan sensor itu.

Masalahnya, Google dan pemerintah Cina merupakan dua raksasa yang saling membutuhkan. Google membutuhkan pasar Cina, kendati pangsa pasarnya masih jauh di bawah raksasa internet lokal Cina, Baidu. Di pihak lain, Cina berkepentingan agar Google tetap beroperasi di negeri itu untuk menjamin kepercayaan investor internasional. Jika Google benar-benar hengkang, isyarat yang akan muncul di pasar dunia akan sangat negatif. Padahal sudah banyak perusahaan internasional yang mengeluhkan iklim usaha Cina yang terlalu sarat muatan politiknya.

Dan sekarang, sepertinya raksasa internet Google dan pemerintah Cina menemukan rumusan kesepakatan bersama, yang membuat kedua belah pihak tidak kehilangan muka.

GG/CS