1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Israel Diskusikan Serangan Militer ke Iran

7 November 2011

Para pakar, tokoh politik dan media massa sejak seminggu terakhir mendiskusikan tema panas, mengenai kemungkinan serangan militer Israel terhadap Iran.

https://p.dw.com/p/136II
Foto: Jürgen Sorges / AP / DW

Presiden Israel, Shimon Peres pada hari Minggu (6/11) dalam wawancara dengan radio Israel, kembali menegaskan pernyataan yang sudah berulang kali disampaikannya dalam sejumlah wawancara televisi. Peres menyebutkan, Iran bukan hanya problem bagi Israel, melainkan merupakan masalah bagi seluruh dunia. Karena itu, kini masyarakat internasional harus menegaskannya.

Schimon Peres in Jerusalem während der Gaza Offensive Januar 2009
Presiden Israel Shimon Peres.Foto: AP

“Mereka memiliki kewajiban, untuk mencegah Iran membuat bom atom. mereka memiliki banyak instrumen, diantaranya sanksi ekonomi, atau menekan ekspor minyak. Mereka memiliki semua kemungkinan. Terdapat kemungkinan lain, yang tidak ingin saya lakukan. Mereka kini harus menunjukkan tanggung jawabnya, karena Iran merupakan sebuah ancaman bagi seluruh dunia, bukan hanya bagi Israel", tegas Peres.

Tidak Boleh Unilateral

Israel tidak boleh melakukan tindakan sepihak. Harus dituntut solidaritas dunia, dan secara bersama dengan mitra Israel, melancarkan tekanan terhadap Iran.

Hampir seluruh mantan kepala dinas rahasia Israel juga mengingatkan, jangan sampai Israel melancarkan tindakan sendirian. Mantan direktur dinas rahasia Mossad, Meir Dagan menyebutkan, serangan militer Israel terhadap Iran adalah kebodohan luar biasa.

Mantan jenderal Amiram Levi dalam wawancara dengan radio Israel mengatakan: “Menurut saya, Israel pada prinsipnya harus memiliki kepentingan, mempertahankan keseimbangan di Timur Tengah. Kita hanya setetes kecil air, di tengah danau besar dunia Arab yang Muslim. Kita tidak memiliki alasan, merusak keseimbangan, dengan memicu eskalasi yang dapat berlangsung bertahun-tahun. Israel jangan memainkan peranan sebagai polisi dunia. Kita terlalu kecil untuk itu, serta hidup di kawasan yang keliru dan itu akan merupakan kesalahan.“

Serangan Disiapkan

PM Israel, Benjamin Netanyahu sejak dimulainya perdebatan seminggu lalu, terus membungkam. Media massa berspekulasi, Netanyahu telah bertekad untuk menyerang Iran. Tokoh politik yang berpihak kepadanya antara lain menteri luar negeri, Avigdor Liebermann dan menteri pertahanan, Ehud Barak. Demikian tulis harian Israel Haaretz. Barak telah menggelar perundingan di London, yang ditafsirkan secara luas di Israel, sebagai bukti konkrit bagi rencana serangan. Harian Inggris, The Guardian juga melaporkan, diduga militer Inggris disiapkan untuk mengantisipasi sebuah serangan Israel terhadap Iran.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi AS, CNN, Barak mengatakan : “Iran memutuskan hendak menjadi negara adidaya atom. Mereka siap mengelabui dan menipu dunia, agar tidak melakukan tindakan pencegahan. Saya pikir, amat penting, bahwa dunia bersatu padu, melakukan tindakan menentang, baik itu lewat diplomasi, sanksi atau cara lain.“ Barak juga menegaskan, opsi serangan militer tidak tertutup kemungkinannya.

Iranische Atomanlage in Bushehr
Reaktor atom Iran di BushehrFoto: Fars

Sementara itu badan energi atom internasional-IAEA diharapkan menyampaikan laporan mengenai program atom Iran hari Rabu (9/11). Bocoran informasi menyebutkan, terdapat bukti dan dokumen yang menunjukkan, Iran memang mengembangkan bom atom. Bukannya energi atom bagi tujuan damai, seperti yang selama ini digembar-gemborkan pimpinan di Teheran.

Bettina Marx / Agus Setiawan

Editor : Vidi Legowo-Zipperer