1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

181111 Iran IAEA

18 November 2011

Sehubungan dengan konflik atom Iran, tekanan terhadap pemerintah Iran semakin besar. Kamis (17/11), IAEA menuntut Iran untuk segera memberikan keterangan atas tuduhan telah menjalankan program atom rahasia.

https://p.dw.com/p/13Crr
Dirjen IAEA Yukiya AmanoFoto: AP

Tuduhan bahwa Iran mengembangkan bom nuklir semakin gencar. Oleh karena itu, menurut  Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional IAEA Yukiya Amano, sudah waktunya bagi Iran untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang belum terjawab mengenai program nuklirnya. "Saya menyerukan kepada Iran untuk segera melakukan kerjasama substansial dengan IAEA dan meminta untuk memberikan penjelasan mengenai adanya kemungkinan penggunaan energi atom bagi militer."

Kemungkinan besar, dalam waktu dekat Amerika Serikat akan mengirimkan komisi ahli ke Iran. Menurut  Amano, belum ada jadwal pasti kapan komisi ini akan diberangkatkan. Namun waktu semakin mendesak. "Saya tidak yakin, bahwa setelah pertemuan Dewan Gubernur, kami akan segera mendapatkan jawaban dari Iran. Tapi menunda dialog terlalu lama, bukanlah hal yang tepat. Kami siap berunding kapan saja.“

IAEA Mendapat Tekanan?

Kenapa Badan Energi Atom Internasional baru sekarang mengeluarkan laporan yang begitu jelas dan luas mengenai program atom Iran? Apakah adanya tekanan politik terhadap Amano, seperti yang dinyatakan pemerintah Iran? Parlemen Iran bahkan menuduh lebih keras, bahwa IAEA merupakan mainan Amerika Serikat.

Dirjen Amano membantah hal ini, "Memang benar, bahwa kami belum pernah mengeluarkan laporan serinci itu. Ini karena, kami sebelumnya terlalu sedikit mengetahui program atom Iran. Dalam tiga tahun terakhir gambaran mengenainya menjadi lebih jelas. Sekarang kami punya lebih banyak potongan puzzle. Sudah jelas, Iran harus menjawab beberapa pertanyaan.“

Selain itu, Yukiya Amano menguatkan alasan publikasi laporan ini dengan menghubungkan asal-usulnya dari Jepang. "Saya datang dari negara, yang telah mengalami bom atom, Hiroshima dan Nagasaki. Karenanya, saya merasa memiliki kewajiban besar untuk mencegah penyebaran senjata nuklir."

Sikap terhadap Iran

Hari Selasa (08/11), Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional IAEA Yukiya Amano memaparkan dalam laporannya bahwa IAEA memiliki sederet informasi yang mengindikasikan bahwa Iran telah melaksanakan pengembangan hulu ledak nuklir. Dalam laporannya, IAEA dengan jelas menyebut bahwa setidaknya hingga tahun lalu, Iran telah melakukan berbagai proyek dan uji coba hulu ledak nuklir. 

Sementara itu, dalam pertemuan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Austria, masih terdapat perbendaan pandangan dan tuntutan diantara negara anggota. Satu pihak meminta sanksi yang lebih keras terhadap Iran. Tapi yang lain menolaknya, dengan alasan, sanksi sepihak hanya akan memperburuk konflik dengan Iran. Dan sanksi terhadap Iran juga hanya dapat dijatuhkan oleh Dewan Keamanan PBB.

Jörg Paas/Yuniman Farid                                                                                                     Editor: Hendra Pasuhuk