1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Tingkatkan Keamanan Menjelang Natal

22 Desember 2016

Polisi Indonesia akan meningkatkan penjagaan keamanan selama liburan Natal dan Tahun Baru, setelah rencana sel militan melakukan aksi pemboman bunuh diri terbongkar.

https://p.dw.com/p/2Ujwe
Indonesien Polizeirazzia bei Jakarta
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weda

Kepolisian Indonmesia hari Kamis (22/12) menyatakan akan mengerahkan sampai 155.000 personil untuk perasaan Natal dan Tahun Baru.

Hal itu disampaikan Polri sehari setelah kontak senjata di Tangrerang Selatan yang menewaskan tiga anggota sel militan dan mengamankan beberapa bom buatan.

Kapolri Tito Karnavian mengatakan keamanan gereja, tempat pertemuan umum dan tempat hiburan juga akan ditingkatkan.

Kapolri yakin tidak akan ada gangguan keamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.

Polri sendiri sudah melakukan sejumlah penangkapan di berbagai tempat.

Indonesien Polizeirazzia bei Jakarta
Tiga terduga teroris tewas dalam penggerebekan di Tangerang Selatan hari Rabu (21/12)Foto: picture-alliance/dpa/A. Weda

"Total yang ditangkap kemarin tujuh orang, tiga tewas dan empat hidup. Ditambah sebelumnya 14 orang, totalnya 21 orang, ," kata Kapolri Tito Karnavian usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta.

Tito yakin banyaknya penangkapan ini akan memberi efek bagi kelompok lain yang belum tertangkap.

Para militan yang tewas Rabu kemarin telah merencanakan untuk meluncurkan serangan bom bunuh diri di sekitar liburan Natal, kata polisi.

Kelompok terduga teroris ini diduga memiliki jalur berkomunikasi secara langsung dengan Bahrun Naim, gembong ISIS yang dianggap bertanggung jawab untuk serangan-serangan teror terakhir di Indonesia.

"Tetap jaringan lama, terkait dengan Bahrun Naim. Ini cuma sel-sel kecil saja," kata Kapolri Tito Karnavian.

Indonesien Tito Karanvian
Kapolri Tito KarnavianFoto: Getty Images/AFP/R. Gacad

Selanjutnya Kapolri , Polri dan TNI bersama Badan Intelijen Negara akan terus bekerja melakukan upaya deteksi dini dan penindakan, jika masih ada kelompok yang berupaya untuk melakukan teror.

Ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas, kata Kapolri.

"Mari kita bekerja bersama-sama. Sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru bisa berjalan lancar," ujarnya

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo  memastikan pihaknya akan terus membant polisi dalam menangani ancaman terorisme.

Ia menilai masyarakat memang harus waspada, namun tidak perlu sampai terganggu dalam merayakan Natal dan Tahun Baru. "Tenang, rayakan Natal dengan penuh damai," ucap Gatot Nurmantyo.

hp/rn (afp, ap)