Indonesia Disambangi PM Malaysia, Mahathir | DUNIA: Informasi terkini dari berbagai penjuru dunia | DW | 30.06.2018

Kami gunakan cookies untuk memperbaiki penawaran kami bagi Anda. Informasi lebih lanjut bisa Anda baca dalam penjelasan perlindungan data kami.

Informasi lebih lanjut OK
  1. Inhalt
  2. Navigation
  3. Weitere Inhalte
  4. Metanavigation
  5. Suche
  6. Choose from 30 Languages

Dunia

Indonesia Disambangi PM Malaysia, Mahathir

Indonesia dikunjungi Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Ia berjumpa dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Apa isi pembicaraanya?

Tonton video 05:05
  • Indonesien Staatsbesuch von Mahathir Mohamad, Premierminister Malaysia (Biro Pers Setpres)

    Kunjungan Tetangga Dekat

    Indonesia negara pertama

    Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Ibu Negara Malaysia Siti Hasmah Mohamad Ali Jumat (29/06) di Istana Kepresidenan Bogor. Rombongan PM Mahathir tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam lawatan resmi PM Mahathir selepas dilantik sebagai perdana menteri.

  • Indonesien Staatsbesuch von Mahathir Mohamad, Premierminister Malaysia (Biro Pers Setpres)

    Kunjungan Tetangga Dekat

    Sambutan meriah untuk tetangga dekat

    PM Mahathir merasakan sambutan luar biasa saat tiba di Istana Kepresidenan Bogor dari ratusan pelajar. "Lawatan ke luar negeri saya bermula dari Indonesia karena tetangga dekat dan karena hubungan kekeluargaan. Banyak kesamaan antara orang Indonesia dan Malaysia, bahkan ramai penduduk Malaysia datang dari Indonesia, termasuk mertua saya," ujar Mahathir.

  • Indonesien Staatsbesuch von Mahathir Mohamad, Premierminister Malaysia (Biro Pers Setpres)

    Kunjungan Tetangga Dekat

    Membahas berbagai isu

    Presiden Jokowi dan PM Mahathir membahas berbagai hal, baik yang terkait urusan bilateral kedua negara maupun isu regional dan internasional. Kedua negara juga memiliki komitmen yang sama mengenai good governance, pemberantasan korupsi, isu pentingnya konektivitas dan penyelesaian masalah hukum yang berkaitan dengan perbatasan.

  • Indonesien Staatsbesuch von Mahathir Mohamad, Premierminister Malaysia (Biro Pers Setpres)

    Kunjungan Tetangga Dekat

    TKI dan kelapa sawit

    Selain itu, keduanya juga membahas mengenai perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Presiden menitipkan warga negara dan tenaga kerja Indonesia yang tinggal dan bekerja di Malaysia, termasuk pendidikan bagi anak mereka. Isu lain yang dibahas adalah kerjasama kedua negara untuk melawan diskriminasi kelapa sawit.

  • Indonesien Staatsbesuch von Mahathir Mohamad, Premierminister Malaysia (Biro Pers Setpres)

    Kunjungan Tetangga Dekat

    Menanam pohon Shorea

    Salah satu rangkaian acara pertemuan kedua kepala negara adalah penanaman pohon bersama di halaman belakang Istana Bogor. Pada kesempatan kali ini kedua kepala negara menanam pohon dengan nama Latin "Shorea Sp." atau yang dikenal di Indonesia dengan pohon meranti.

  • Indonesien Staatsbesuch von Mahathir Mohamad, Premierminister Malaysia (Biro Pers Setpres)

    Kunjungan Tetangga Dekat

    Solat Jumat di Masjid Baitussalam Bogor

    Selepas memberikan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai, Istana Bogor, kedua kepala negara datang ke masjid. Mereka berjalan memasuki masjid sekitar pukul 12:10 WIB. Setibanya di masjid, keduanya langsung melaksanakan salat sunah tahiyyatul masjid. na/rzn (Bey Machmudin)


Lebih banyak di Media Center

02.12.2015+++ Myanmar's Commander-in-Chief Min Aung Hlaing (L) shakes hands with National League for Democracy (NLD) party leader Aung San Suu Kyi before their meeting in Naypyitaw December 2, 2015. REUTERS/Soe Zeya +++ (C) Reuters/Soe Zeya

Inilah Sosok Yang Bisa Menghentikan Krisis Rohingya 15.09.2017

Ratusan Tentara Anak Bertempur Bagi ISIS di Marawi

Ratusan Tentara Anak Bertempur Bagi ISIS di Marawi 10.07.2017

Aufgenommen von Vidi Legowo-Zipperer (DW) Hamburg Donnerstag, 06.07.2017 Indonesiens Finanzministerin Sri Mulyani Indrawati und DW-Reporterin Vidi Legowo-Zipperer (in schwarz)

Sri Mulyani: Indonesia Perlu Kerjasama Internasional Cegah Pelarian Pajak 07.07.2017

Baca juga

Muhyiddin Yassin, center, waves with his families and supporters as he prepares to leave his house for the palace to swear in as new prime minister, in Kuala Lumpur, Malaysia, Sunday, March 1, 2020. Malaysia's king on Saturday appointed seasoned politician Muhyiddin as the country's new leader, trumping Mahathir Mohamad's bid to return to power after a week of political turmoil that followed his resignation as prime minister. (AP Photo/Johnshen Lee) |

Muhyiddin Yassin, Perdana Menteri Baru Malaysia 02.03.2020

Muhyiddin Yassin baru saja dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad, Minggu (01/03). Siapa dia dan tantangan apa yang menunggu dirinya?

01.03.2017*****Indonesia's President Joko Widodo (L) welcomes Saudi Arabia's King Salman bin Abdul Aziz at Halim airport in Jakarta on March 1, 2017. King Salman on March 1 began the first visit by a Saudi monarch to Indonesia in almost 50 years, seeking to strengthen economic ties with the world's most populous Muslim-majority country. / AFP / BAY ISMOYO (Photo credit should read BAY ISMOYO/AFP/Getty Images)

Menakar Peluang Indonesia Menjadi Pemimpin Dunia Islam 23.01.2021

Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Islam terbesar di dunia. Idealnya Indonesia bisa memanfaatkan kelebihan tersebut guna menjadi tolak ukur peradaban Islam di mata dunia internasional. Opini Monique Rijkers.

This handout photo taken and released by Malaysia's Department of Information on January 24, 2019 shows Sultan Abdullah ibni Sultan Ahmad Shah of Pahang (C) walking after a meeting at Malaysia's National Palace in Kuala Lumpur. - Malaysia's royal families on January 24 picked a sports-loving sultan as the country's new king after the last monarch abdicated in a historic first following his reported marriage to a Russian ex-beauty queen. (Photo by Farhan ABDULLAH / DEPARTMENT OF INFORMATION / AFP) / -----EDITORS NOTE --- RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT AFP PHOTO / DEPARTMENT OF INFORMATION / FARHAN ABDULLAH - NO MARKETING NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS (Photo credit should read FARHAN ABDULLAH/AFP/Getty Images)

Raja Malaysia Minta Anggota Parlemen Tidak Lanjutkan “Ketidakpastian Politik” 18.05.2020

Parlemen Malaysia untuk pertama kali bersidang sejak PM Muhyiddin Yassin mengambil alih pemerintahan Maret lalu. Raja Abdullah tegaskan dukungannya kepada pemerintahan baru.

14.01.2019, China, Ji'nan: --FILE--A netizen uses the mobile app of Tik Tok, an overseas iteration of short video app Douyin, of Beijing Bytedance Technology Co Ltd, in Ji'nan city, east China's Shandong province, 14 January 2019. A small game called yinyueqiuqiu (music bound ball) was released by Chinese TikTok, also called Douyin, on Monday, the first in-app mini game released by the popular video-sharing platform. The design of the game is similar to that of WeChat's mini games, which are light casual games that allow users to play directly in the app. Bytedance, to which TikTok is affiliated, introduced in-app mini-programs for the first time last year. But as the first mini-game that marks TikTok's initiative into in-app games, the new in-app game looks like many of the existing mini-games developed in WeChat. Foto: Da Qing/Imaginechina/dpa |

Berseteru Dengan Al Jazeera, Pemerintah Malaysia Tunduk Pada Pengguna Tik Tok 25.07.2020

Sebagai reaksi atas film dokumenter Al Jazeera, pemerintah Malaysia mewajibkan lisensi bagi semua video. Sontak kecaman pengguna Tik Tok dan YouTube berhamburan. Kini Kementerian Komunikasi meralat kebijakan tersebut.