1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

140511 Indien Afghanistan

14 Mei 2011

India meningkatkan peranannya di Afghanistan dengan bantuan pembangunan. Manmohan Singh menegaskan dalam kunjungannya di Kabul bahwa India tidak menghalangi rencana pemerintah Afghanistan bernegosiasi dengan Taliban.

https://p.dw.com/p/11Fxl
Presiden Afghanistan Hamid Karzai (ki.) dan PM India Manmohan Singh (ka.).
Presiden Afghanistan Hamid Karzai (ki.) dan PM India Manmohan Singh (ka.).Foto: ap

Perdana Menteri India berkunjung ke Kabul membawa banyak oleh-oleh. Pemerintah di New Delhi ingin menambah bantuan pembangunannya untuk Afghanistan dalam kurun beberapa tahun mendatang. Di depan parlemen Afghanistan, Jumat malam (13/05), Manmohan Singh mengumumkan bantuan berikutnya senilai 500 juta dollar AS. India akan membagikan beasiswa kepada mahasiswa Afghanistan yang belajar di India, membangun sekolah dan mendukung sektor pertanian.

Sejak tahun 2001, India sudah mengucurkan dana bantuan kepada Afghanistan sekitar 1,5 miliar dollar AS. Misalnya dalam bentuk pembangunan jaringan listrik dan jalan, serta layanan kesehatan. Selama ini India mendukung pemerintah di Kabul juga dalam pembentukan institusi kepolisian, peradilan, dinas diplomatik dan pembangunan gedung parlemen.

Tetapi kunjungan Manmohan Singh ke Afghanistan tidak hanya bertujuan untuk membagikan bantuan keuangan. Di tengah rencana penarikan mundur pasukan asing dari Hindukush, India menawarkan kerja sama dalam bidang keamanan, yang tidak diperinci dengan jelas.

Selama ini militer India tidak terlibat di Afghanistan. Singh mengisyaratkan bahwa India tidak lagi keberatan jika pemerintah Afghanistan bernegosiasi dengan Taliban. Di depan parlemen di Kabul Singh mengatakan, Afghanistan mengarah pada rekonsiliasi nasional. Untuk itu sudah menjadi kewajiban parlemen di Kabul untuk menentukan keputusan mengenainya tanpa dipengaruhi atau ditekan pihak luar.

"Itu merupakan hak Anda sebagai negara yang berdaulat. India akan menghormati keputusan yang Anda ambil," tegas Singh.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai (kiri berpeci) dan PM India Manmohan Singh (kanan, dengan turban).
Presiden Afghanistan Hamid Karzai (kiri berpeci) dan PM India Manmohan Singh (kanan, dengan turban).Foto: ap

Sebelumnya India berpendirian untuk tidak berunding dengan teroris dan sebab itu menolak pembicaraan dengan Taliban. Alasannya, India khawatir musuh bebuyutannya Pakistan berhasil mempengaruhi Afghanistan, jika ekstremis terlibat dalam pemerintah di Kabul.

Memang sudah ada kontak antara Kabul dengan kelompok pemberontak, walaupun bukan perundingan resmi. Dengan begitu, secara praktis India kini mengarah lebih dekat pada Afghanistan. Kesamaan kedua negara itu adalah kecurigaan mereka pada Pakistan.

Kunjungan Manmohan Singh di Kabul dilakukan dua pekan setelah operasi militer AS yang menewaskan Osama bin Laden. Aksi militer itu menghangatkan kembali tudingan bahwa Islamabad melindungi teroris. Selain itu terdapat dugaan pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Omar bersembunyi di Quetta, Pakistan, dan merencanakan serangan di Afghanistan dari kota itu. India menuding Pakistan melindungi dalang serangan teror Mumbai yang terjadi tahun 2008.

Tetapi Singh menekankan, "Hubungan India dan Afghanistan tidak didasari persekutuan untuk melawan negara tertentu, juga tidak untuk melawan Pakistan."

Sabina Mattay/Luky Setyarini

Editor: Marjory Linardy