1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iklim dan Lingkungan Tema Pertemuan Remaja Katolik Sedunia

14 Juli 2008

Puluhan ribu peserta Pertemuan Remaja Katolik sedunia (14/07) tiba di Sydney, memadati jalan kota pelabuhan itu dan menyambut kedatangan salib pertemuan remaja Katolik, yang akan mengiringi misa pembukaan Selasa (15/07).

https://p.dw.com/p/EcQo
Paus Benediktus XVI (kanan), disambut Kardinal George Pell di SydneyFoto: AP

Pihak penyelenggara memperkirakan 225 ribu peserta akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dalam pertemuan remaja katolik tahun ini. Sementara Paus Benediktus ke-16 sudah tiba di Sydney sejak hari Minggu (13/07). Perlindungan iklim diharapkan menjadi tema utama Pertemuan Remaja Katolik sdunia tahun ini. Tema-tema ekologi akan dihadirkan dalam berbagai kegiatan pekan ini. Demikian dikatakan Paus Benediktus ke 16 saat tiba di Sydney. Ia ingin menggugah kesadaran bagi alam dan pemeliharaannya

Bagi Uskup Sydney, Kardinal George Pell sebagai tuan rumah pertemuan remaja Katolik sedunia, tantangan utama adalah tingkat kelahiran yang rendah serta menyusutnya pengunjung Gereja. Tema yang ingin diangkat Pell tidak saja berbeda dengan tema utama Sri Paus, Uskup Sydney itu juga menilai perubahan iklim bukan disebabkan oleh manusia dan ia skeptis dengan pandangan tersebut

„Saya merasa skeptis terhadap pandangan bahwa aktivitas manusia bertanggungjawab terhadap bencana iklim. Tentu saja saya tahun dalam ratusan tahun terakhir terakhir terjadi perubahan iklim. tapi apakah kita saksi sebuah perubahan iklim atau sebagai penyebabnya, saya tidak tahu. Dan saya juga tidak tahu apakah ada jaman es baru atau kenaikan suhu bumi. Jika orang melihat 12 bulan terakhir suhu dunia malah menurun dramatis. Tapi itu harus dicek oleh masing-masing pihak.“

Ilmuwan Australia baru-baru ini mengingatkan konsekwensi dramatis akibat perubahan iklim. Kawasan pertanian terbesar Australia lembah Murray Darling menghadapi bencana ekonomi dan ekologi. Jika tidak segera ditanggulangi kerusakan lingkungan sistim sungai di selatan Australia itu tidak dapat diperbaiki. Demikian laporan Komisi Murray Darling yang diumumkan pekan lalu. Sejak 10 tahun terakhir kawasan pertanian itu terganggu akibat dampak kemarau yang berlangsung begitu lama Penyebab utama terjadinya bencana kemarau adalah pelepasan emisi CO 2. Menurut prediksi ilmiah, hingga tahun 2070 suhu di negara bagian Australia, Victoria dapat naik tiga derajat celcius setiap tahun, jika tidak dilakukan penurunan produksi emisi CO 2 secara drastis. Setiap kenaikan temperatur berarti bertambahnya kerusakan lingkungan di Murray Darling.

Menjelang keberangkatannya ke Sydney, Paus Benediktus ke-16 menegaskan bahwa gereja tidak akan mencampuri masalah teknologi dan politik perlindungan lingkungan, namun harus menghadapi tantangan ekologi secara serius dan efisien. (dk)