1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ikhwanul Muslimin Proklamirkan Kemenangan Kandidatnya

18 Juni 2012

Setelah pemilihan presiden di Mesir, Ikhwanul Muslimin menyatakan kandidatnya, Mursi, berhasil memenangkan pemilu. Sebelumnya, secara mengejutkan Dewan Militer mengumumkan dokumen konstituional.

https://p.dw.com/p/15Gwv
Foto: picture-alliance/dpa

Dewan Militer, yang berkuasa di Mesir setelah penggulingan Hosni Mubarak, hari Minggu (17/06) mengeluarkan dokumen konstitusional yang telah dibuah, yang memberikan kekuasaan besar kepada militer, termasuk kontrol legislatif. Dokumen ini mengubah deklarasi konstitusional yang diterbitkan pada bulan Maret 2011. Dalam dokumen ini juga disebutkan, pemilu parlemen tidak akan digelar sampai konstitusi baru tertulis.

Menurut rencana, dalam konferensi pers hari Senin (18/06), Dewan Militer akan memberikan keterangan rinci mengenai usulan konstitusi. Melihat perkembangan ini, dugaan semakin kuat terhadap ambisi militer yang tetap ingin memegang kekuasaan besar..

Parlemen Telah Dibubarkan

Hari Kamis (14/06), Mahkamah Konstitusi telah menyatakan bahwa sebagain besar pasal dalam undang-undang pemilihan untuk pemilu parlemen terakhir tidak berlaku lagi. Keputusan Mahkamah Konstitusi ini mendorong Dewan Militer, Sabtu (16/06), untuk secara resmi membubarkan parlemen Mesir yang didominasi para Islamis.

Partai Ikhwanul Muslimin yang sangat berpengaruh di Mesir menyebut, dokumen konstitusional milik Dewan Militer sebagai “kudeta terhadap proses demokrasi di Mesir.“ Dalam waktu yang bersamaan, partai konservatif Islam ini menyatakan bahwa kandidat mereka, Mohammed Mursi (foto), telah berhasil memenangkan pemilihan presiden. Dikatakan, dalam pemilu putaran ke dua, Mursi berhasil memperoleh 52 persen suara, sementara saingannya, mantan Menteri Luar Negeri Ahmad Shafik, 48 persen. Mursi merupakan presiden pertama dari pihak sipil yang dipilih warga Mesir, demikian dinyatakan Ikhwanul Muslimin dalam situsnya.

Sementara kubu Shafik belum mengakui kemenangan Mursi dan mengatakan, keputusan akhir pemilu masih harus ditunggu. Diharapkan, hasil pemilihan resmi akan diumumkan pada hari Kamis (21/06).

yf(rtr/afp/dapd)