Hannover Messe

Perlindungan iklim dan penggunaan energi yang efisien adalah tema terpenting pameran tahun ini. Selain itu kurangnya tenaga insinyur, juga menjadikan Hannover Messe sebagai ajang meningkatkan minat remaja di bidang teknik. Pasalnya industri Jerman kekurangan insinyur. 48 ribu ahli teknik yang masih dibutuhkan berbagai perusahaan. Dampaknya banyak pesanan yang tidak dapat diterima atau dikerjakan. Atau lebih buruk lagi teknologi dapat hijrah ke negara lain. Ini tidak dapat dibiarkan. Dan jika menyangkut urusan remaja, Kanselir Jerman Angela Merkel bisa juga tidak kalah dinamis. Tahun lalu ia pula meluncurkan gagasan untuk lebih mendekatkan Hannover Messe kepada para remaja. Maka lahirlah TectoYou, program informasi dan kegiatan yang digelar pihak penyelenggara. Sasarannya agar kaum muda kembali tertarik menggeluti bidang teknik.

Direktur pameran Sepp Heckmann yang sudah 25 tahun berkecimpung di bidang ini melihatnya sebagai hal baru

“Saya belum menemukan bandingan programnya di mana pun di dunia. Sekarang, dalam tahun ini, kami juga baru untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan dalam lingkup yang luas, karena saat ini kami membutuhkan bibit-bibit insinyur di bidang teknik ini.”

Hannover Messe memamerkan produk dan teknologi di masa depan. Sebagai negara yang miskin bahan baku Jerman mengandalkan kemajuan teknologinya. Di segala bidang industri mulai dari pembuatan mesin sampai industri kimia dan bahan pangan semua bergerak di bidang pengembangan dan penggunaan teknologi dengan efisiensi tinggi untuk mencapai proses produksi yang optimal. Guna mengimbangi biaya produksi yang tinggi otomatisasi juga menjadi faktor penting industri di Jerman. Dan Hannover Messe adalah tempat dipamerkannya know-how terbaru di bidang industri. Menurut Heckmann

“Saya pikir sebagai ajang pameran, Hannover Messe sendiri sudah merupakan hal yang khusus. Dan hannover Messe tentu saja juga menjadi plattform yang sangat ideal bagi remaja, karena di sini mereka juga mendapat kesempatan berhubungan langsung dengan perusahaan.”

Tahun ini 6400 pemamer yang datang dari sekitar 60 negara menampilkan produknya di Hannover Messe. Selama pameran berlangsung dalam program TectoYou para remaja dapat menikmati permainan virtual realitas “Virtual-Reality-Spiel” dimana sepuluh pemain harus membangun jaringan pengadaan listrik secara virtual. Yang lainnya menunjukkan instalasi pencampuran minuman cocktail yang dibuatnya sendiri. Biaya pembuatan mesin itu 20 Euro. Yang tidak kalah menarik adalah sejumlah mobil balap yang dirancang, dibuat dan dipasarkan oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Dan yang menjadi pusat perhatian adalah robot yang bermain sepak bola dalam RoboCop German Open dengan peserta dari 13 negara. Para murid yang mendengarkan semua penjelasan dengan seksama kedengarannya cukup terpikat

VoxPop

“Orang berusaha sangat banyak untuk menarik minat remaja dan saya pikir hal itu sudah berhasil” –

“Saya pikir pokoknya hal yang menarik dapat melihat bagaimana semuanya berfungsi, biasanya orang selalu hanya melihat mesin dari luar.”-

“Saya pikir hal itu sudah menjadi sensasi, sampai sekolah-sekolah juga mengetahuinya dan kami sekarang sekelas datang ke mari dan tidak melulu mempelajari teori tapi juga bisa melihat prakteknya. Dengan begitu orang akan lebih mengetahui apa yang sebenarnya dilakukan dalam bidang pekerjaan ini.”

Tampaknya sasaran program itu berhasil. Murid-murid dapat melihat dan mengetahui secara langsung prakteknya di lapangan. Dan bagi mereka yang bersiap-siap menghadapi ujian perguruan tinggi berkesempatan mendapat informasi langsung dari perusahaan.

Produk dan trend paling mutakhir di bidang teknologi bionik, mikro dan makro merupakan bagian yang ditampilkan dalam pameran industri Hannover Messe. Misalnya alat musik yang tidak dimainkan oleh musikus melainkan dengan menggunakan tekanan udara.

Gagasan penyelenggaraan Hannover Messe datang setelah berakhirnya perang dunia kedua 60 tahun lalu, saat tentara pendudukan sekutu Inggris masih menguasai sebagian wilayah Jerman. Selain negara bagian Niedersachsen dengan ibu kotanya Hannover, negara bagian lain di Jerman juga ingin menjadi tempat penyelenggaraannya. Hannover Messe yang digelar pertama kalinya tahun 1947 mula-mula dikenal dengan nama “Fischbrötchenmesse” atau pameran roti berisi ikan. Walter Thomaschewski yang dulu bertugas sebagai polisi masih mengingat masa itu yang merupakan masa suram Jerman pasca perang dunia ke-dua

“Pada tahun 47 kami dari sekolah kepolisian Hannover-Münden ditugaskan untuk membangun tempat pameran. Selama pembukaan pameran terdapat roti ikan tanpa merk dan orang-orang tentu saja membentuk antrian panjang. Dan itu tentu saja melekat di ingatan. Ke Fischbrötchenmesse, demikian istilah yang masih banyak dikatakan warga Hannover.”

Beberapa tahun kemudian hal ini berubah. Orang bukan lagi makan roti isi ikan tapi orang dapat minuman di gelas. Seperti dituturkan Dieter Trimm dari perusahaan “ContiTech", yang sejak tahun 1978 mewakili perusahaan itu di Hannover Messe

“Ya dari pendapat saya sendiri begini, dulu jika para pengunjung pameran berbicara dengan penjaga stand tentang produk perusahaan, servicenya dan lain-lain, mereka sering disuguhi minuman beralkohol. Tidak selalu memang tapi lebih sering disuguhi ketimbang sekarang. Saat ini hal itu tidak berlaku lagi.”

Pameran industri di Hannover menunjukkan kesuksesan dan membuat tempat pameran semakin sempit. Oleh sebab itu sejumlah bidang pameran dipindahkan Antara lain sejak tahun 1986 diselenggarakan pameran komputer Cebit. Tidak hanya tokoh-tokoh bisnis yang memandang Hannover Messe sejak awal sebagai tempat pertemuan yang paling menguntungkan. Juga para politisi mencatat jadwal pamerannya sebagai tanggal penting dalam agendanya. Dengan program khusus TectoYou Hannover Messe diharapkan membawa arti penting dengan munculnya kembali minat para remaja untuk menggeluti bidang teknik.