1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Habibie: "Tinggal Tagih Janji Trump"

11 November 2016

Bagaimana pandangan presiden ketiga Republik Indonesia, BJ. Habibie atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat? Bagaimana pula pengaruhnya bagi Indonesia?

https://p.dw.com/p/2SXN5

Bagaimana pandangan BJ. Habibie atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat?

Mantan presiden RI, Bacharuddin Jusuf Habibie menyampaikan pandangannya atas kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat yang baru. Masyarakat dunia harus menerima kenyataan tersebut, papar Habibie. Dikatakannya: "Trump secara demokratis  telah dipilih sebagai presiden Amerika Serikat. Dia sudah memberi janji-janji yang banyak sekali kepada masyarakat. Sekarang masyarakat yang memilihnya harus secara konsisten menagih janji-janjinya yang sudah diutarakan."

Lebih lanjut Habibie mengatakan: "Apalagi Trump tak memiliki kendala yang dimiliki (Barack) Obama, karena anggota senat-kongres mayoritasnya adalah partainya. Jadi nanti dilihat, pertanggungjawaban apa yang sudah ia buat.”

Menurut Habibie, siapapun yang menjadi presiden AS, Indonesia harus mengakuinya, selama presiden tersebut telah dipilih berdasarkan konstitusi dan undang-undang yang berlaku: ”Indonesia tinggal melanjutkan kerjasama yang saling menguntungkan. Kita khususnya butuh stabilitas dan konsistensi," tandas Habibie.

Melenggangnya Trump ke Gedung Putih menjadi kejutan besar. Kemenangannya di akhir perhitungan suara yang hasilnya sama sekali berbeda dengan prediksi para pengamat politik.

Dalam pemilu  AS kali ini, di luar dugaan sebelumnya, Donald Trump berhasil mendapat suara mayoritas di sebagian besar swing state, sejumlah negara bagian yang disebut "swing state", antara lain Colorado, Florida, Nevada, Ohio, Virginia, Iowa dan New Hampshire jadi medan laga bagi kedua kubu, karena mereka punya kemungkinan menang sama. 

ap/vlz