1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Gunung Semeru Meletus, Ratusan Warga Lumajang Mengungsi

Detik News
1 Desember 2020

Ratusan warga dari tiga kecataman Lumajang mengungsi akibat meletusnya Gunung Semeru pada Selasa (1/12) pukul 03.10 WIB dini hari. Awan panas menyembur sejauh 1,5 kilometer dan ketebalan hujan abu vulkanik mencapai 3 cm.

https://p.dw.com/p/3m38Q
Gunung Semeru meletus
Gunung Semeru meletusFoto: Nur Hadi Wicaksono/detikcom

Gunung Semeru meletus sekitar pukul 03.10 WIB, Selasa (1/12/2020) membuat ratusan warga dari tiga desa di tiga kecamatan Lumajang mengungsi. 550 Warga yang mengungsi dari Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipurodari.

"Mereka mengungsi di dua titik. Yakni di pos pantau, sisanya ada di Desa Supiturang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dihubungi detikcom, Selasa (1/12/2020).

Dia menambahkan pengungsi di pos pantau sebanyak 300 jiwa, sedangkan sisanya ada di Desa Supiturang. Warga mengungsi mulai Gunung Semeru meletus sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kami sudah menyiapkan dapur umum untuk warga. TNI-Polri juga sudah siap di lokasi membantu warga," tambahnya.

Gunung Semeru tersebut juga menyemburkan awan panas yang meluncur sejauh 1,5 kilometer. Awan panas tersebut mengarah ke wilayah Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo. Selain awan panas Gunung Semeru juga mengalami guguran lava. 

Semeru meletus, warga dengar gemuruh dan petir

Sebelumnya, warga Lumajang terutama yang berada di sekitar lereng gunung mengaku mendengar suara letusan dan gemuruh serta petir, saat Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas.

"Kalau letusannya terdengar besar dua kali disertai gemuruh dan petir. Warga sempat takut. setelah itu hujan abu vulkanik," ujar Nia, warga Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang kepada detikcom, Selasa (1/12/2020).

"Dari data PGA Semeru teramati satu kali awan panas guguran serta guguran lava dengan jarak luncur 1000-1500 meter ke arah curah kobokan," ujar Kapolsek Pronojiwo, Iptu Rachmad. 

Ketebalan hujan debu 3 cm di genting rumah warga

Akibat letusan Gunung Semeru, hujan debu pun mengarah ke pemukiman warga. Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan abu vulkanik mengarah ke arah timur tenggara. Yakni di daerah Candi Puro Lumajang.

"Terdampak angin yang mengarah ke masyarakat terkait dengan abu vulkaniknya. Angin mengarah ke timur tenggara daerah Candi Puro," kata Thoriq saat dihubungi detikcom di Surabaya, Selasa (1/12/2020).

Thoriq mengatakan hujan debu ini juga menutupi atap warga hingga ketebalannya mencapai 3 cm. Warga pun akhirnya memilih untuk mengungsi.

"Bahkan tadi disampaikan warga sampai 3 cm rumahnya ketebalan debu vulkaniknya," imbuhnya. (pkp/hp)

Baca selengkapnya di: detiknews

Gunung Semeru Meletus, Ratusan Warga Lumajang Mengungsi

Gunung Semeru Meletus, Warga Dengar Gemuruh dan Petir

Gunung Semeru Meletus, Ketebalan Hujan Debu 3 Cm di Genting Rumah Warga