Gerardo Martino: Tiki Taka Jilid Dua
24 Juli 2013Sampai beberapa hari lalu cuma sejumput orang yang mengenal sosok Gerardo Martino. "Tata", begitu ia sering dipanggil, diplot untuk menggantikan Tito Vilanova yang mengundurkan diri lantaran penyakit kanker yang dideritanya.
Buat Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Pique dan Lionel Messi, sosok Martino tidak lagi asing. Bekas pelatih Paraguay itu pernah membuat Spanyol ketar-ketir pada babak perdelapanfinal Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Buat Messi sendiri, Tata lebih dari sekedar pelatih professional. Sang pelatih berteman dekat dengan ayah dan sekaligus manajer Messi.
Martino tidak pernah mencatat jenjang karir layaknya pelatih-pelatih besar Eropa. Ia banyak malang melintang di liga-liga Amerika Selatan. Terakhir Tata membesut klub lamanya, Newell's Old Boys. Tidak ada nama-nama klub besar seperti Real Madrid, Chelsea, AC Milan atau FC Bayern dalam Curriculum Vitae-nya. FC Barcelona cuma dikenalnya melalui siaran televisi.
Kini ia melatih klub paling populer di jagad sepakbola tersebut.
Martino dikenal sebagai anak didik Marcelo Bielsa. Bekas pelatih Atheltico Bilbao itu tidak cuma dihormati di Amerika Selatan, melainkan juga dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Bielsa yang sukses membawa Argentina menjuarai Olympiade 2004 punya julukan "el-loco" alias si gila. Sosok yang menggilai sepakbola, pelatih yang menerapkan dominasi, pressing di setiap lini dan felksibilitas pemain di atas lapangan. Singkatnya, figur khas seorang pelatih Barcelona.
Kedekatan sosok Johann Cruyf, Pep Guardiola, Marcelo Bielsa dan sekarang Gerardo Martino tidak lain disebabkan karakter permainan yang nyaris serupa dan kegilaan yang nyaris menyerupai obsesi terhadap tiki taka. Sebelum melatih Barcelona, Guardiola dikabarkan sempat bertemu Bielsa dalam jamuan makan siang untuk membicarakan strategi permainan. Keduanya baru berpisah setelah berbicara selama 12 jam.
Gaya permainan Martino diyakini tidak akan terlampau berbeda dengan nama-nama yang sempat memoles Messi dkk. itu. Karena betapapun juga, cuma sedikit pelatih yang bisa membesut Barca tanpa mengubah karakternya, Martino adalah salah satunya.
rzn/ab (dpa/sid)