1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gempa Bumi Menyambut Pelantikan Presiden Chile

11 Maret 2010

Gempa bumi kembali mengguncang Chile dan disertai peringatan tsunami. Gempa tersebut menggoyang tepat pada saat presiden baru Chile Sebastian Pinera mengambil sumpah jabatan di gedung parlemen.

https://p.dw.com/p/MQg2
Presiden baru Chile Sebastian Pinera
Presiden baru Chile Sebastian PineraFoto: AP

Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter dan empat gempa susulan memicu kepanikan di gedung Kongres sesaat sebelum Sebastian Pinera disumpah menjadi presiden baru. Banyak tamu negara, termasuk diplomat asing, terlihat terguncang dan seisi gedung parlemen segera dievakuasi.

Gempa susulan terbesar, yang berpusat di 137 kilometer selatan kota Valparaiso, merupakan puncak gelombang gempa sebanyak lebih dari 200 yang mengguncang Chile sejak gempa bumi dahsyat akhir Februari lalu.

Setelah dievakuasi dari gedung parlemen, Pinera kemudian mengunjungi warga yang tidak menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi dari ancaman tsunami. Peringatan tsunami segera diumumkan di daerah pesisir pantai sepanjang 400 kilometer, setelah gempa bumi susulan tersebut.

Politisi sayap kanan Pinera mengatakan, dilaporkan adanya kerusakan hebat akibat gempa di kota Rancagua, 100 km selatan ibukota Santiago. Namun tidak dilaporkan lagi adanya kerusakan di kota lain, meski guncangan gempa terasa sampai ke Argentina dan hingga ke Hongkong.

Tugas pertama Pinera sebagai presiden baru Chile adalah meninjau kota Constitucion. Kota ini terkena dampak terparah gempa tanggal 27 Februari lalu. Pada saat gempa susulan hari Kamis (11/03), dilaporkan warga Constitucion berhamburan keluar dari rumah dan gedung.

Gempa bumi 12 hari lalu yang menewaskan hampir 500 warga dan menyebabkan kerusakan berat infrastruktur di sepanjang wilayah Chile tengah. Presiden baru Sebastian Pinera bertekad untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi enam persen per tahun dan menciptakan jutaan lapangan kerja.

Presiden Pinera berjanji akan mengembangkan kebijakan pendahulunya, dan bukan mengganti total semua kebijakan yang dianggap baik.

"Jika kita sebelumnya harus melakukan hal-hal dengan baik, maka sekarang kita harus melakukannya lebih baik lagi. Mulai besok, kita memulai langkah baru, langkah yang membuat negara kita bangkit," tekadnya.

Setelah dilantik, Pinera menyatakan bahwa dirinya sudah memerintahkan menteri dalam negeri untuk meninjau langsung kerja pemulihan lokasi pasca gempa yang dilakukan dinas darurat negara bagian Onemi. Dinas ini terutama dikritik tajam dalam menangani pemulihan pasca gempa dan tsunami. "Kami tidak akan menjadi pemerintahan gempa bumi, tapi kami akan menjadi pemerintahan pembangunan kembali," janji Pinera.

Pinera yang dikenal sebagai pengusaha dan ekonom lulusan Harvard ini tidak hanya menghadapi tantangan pembangunan kembali, tapi juga mencari simpati rakyat yang sudah terpikat pendahulunya yang populer, Michele Bachelet.

Pinera juga berhasil menjauhkan citranya dari kediktatoran Pinochet, yang menikmati dukungan partai sayap kanan. Pinera sendiri kini didukung partai sayap kanan.

LS/GG/rtr/afp/ap