1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Front Persatuan Hadapi Korea Utara

1 Juli 2013

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Senin (1/7) berusaha membangun sebuah front bersama melawan ambisi nuklir Korea Utara, saat ia bertemu dengan sejawatnya dari Cina, Jepang dan Korea Selatan.

https://p.dw.com/p/18z6H
Foto: AP

Kerry yang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di sela-sela pertemuan Asia Pasifik di Brunei, mengatakan bahwa “kedua pihak telah menegaskan kembali keseriusan yang kuat“ tentang komitmen denuklirisasi Korea Utara.

“Kami berharap akan bekerjasama dengan anda untuk mencapai tujuan ini,“ kata Kerry dalam sambutan singkat pada awal pertemuannya.

AS Puji Cina

Cina adalah sekutu utama Korea Utara, yang menentang uji coba senjata nuklir ketiga pada Februari lalu. Korea Utara bahkanmengancam akan menyerang Amerika, dalam bahasa yang sangat keras bahkan bagi standar negara komunis.

Para pejabat Amerika memberikan penghargaan kepada Cina yang mengambil langkah tegas terhadap rezim Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-Un, sebagai bagian dari sanksi internasional.

Termasuk terkait laporan bahwa bank milik pemerintah yakni Bank of China yang menutup rekening bank yang menjadi kunci bagi pemerintah Korea Utara.

Kerry juga bersama-sama mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida serta Menlu Korea Selatan Yun Byung-Se. Kedua menteri luar negeri itu diharapkan nanti akan mengadakan pertemuan sendiri-sendiri, sebagai pertemuan pertama mereka sejak kedua negara itu memiliki pemerintahan baru.

“Kami bertiga, negara-negara kami, sedang bekerja sangat… sangat keras atas sejumlah isu penting,“ kata Kerry dalam pertemuan awal yang melibatkan tiga pihak, sambil menempatkan masalah nuklir Korea Utara sebagai suatu keprihatinan bersama.

Aliansi Rapuh

Yun mengatakan perkembangan senjata nuklir Korea Utara “tak akan pernah ditolerir” dan bahwa Pyongyang akan “menghadapi isolasi lebih lanjut dan konsekuensi yang mengerikan jika melakukan provokasi”.

Korea Selatan dan Jepang, yang keduanya adalah sekutu dekat Amerika Serikat, memiliki duri dalam hubungan bilateral karena perselisihan lama terkait invasi Jepang ke Korea Selatan pada masa kolonial.

Yun membatalkan kunjungan ke Tokyo pada April lalu, setelah dua menteri anggota kabinet Jepang memberi penghormatan di kuil Yasukani, untuk memuliakan 2,5 juta korban perang Jepang termasuk mereka yang dianggap sebagai penjahat perang.

ab/hp (afp,dpa,ap)