1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

101111 Frida Gold

22 November 2011

Frida Gold dibentuk tahun 2008, dan memainkan musik pop. Namun tak berarti bahwa kelompok ini kelas ringan. Komponis dan penyanyi utama Alina Süggeler, 26 tahun, kini diminta mengjadi juri festival musik.

https://p.dw.com/p/13F2S
Foto: Robert Wunsch

Dua setengah tahun lamanya Alina Süggeler beserta ketiga kawan prianya mempersiapkan album pertama Frida Gold. Mereka menulis lagu, menyiapkan profil, membangun jaringan.

Ketiga pria di grup musik Frida Gold, termasuk gitaris Julian Cassel yang bersama Alina, sempat membentuk grup musik "Amnesia" ketika masih sekolah dan memenangkan piagam sebuah festival lokal. Julian kemudian masuk jurusan musik pop di Sekolah Tinggi Musik dan Teater di Hamburg. Selanjutnya, komponis Andi Weizel yang jebolan Akademi Pop Mannheim memainkan gitar bass, sedangkan drum dipegang Tommi Holtgreve.

Saat bermain live, Frida Gold dikuatkan dengan permainan keyboard dari komponis independen Andre Pittelkau. Album debut mereka berjudul "Juwel" baru dirilis tahun ini dan segera menarik perhatian dunia musik pop Jerman.

CD Cover Juwel von Frida Gold
Sampul CD "Juwel"Foto: Warner Music International

Berkarya Bersama Lebih Kreatif

"Pada dasarnya sikap seorang pemusik pop mungkin bukan hal yang sangat perlu diraih. Tapi saya sangat menikmati kesempatan untuk menukar kesendirian yang diperlukan saat bermain suling, dengan kreativitas yang lahir saat mengerjakan sesuatu bersama-sama. Banyak sekali lapisan di mana kita bisa berkreasi, baik dari segi musik maupun visual, sehingga saya sendiri sulit membayangkan melakukan hal lain“, begitu ungkap Alina Süggeler.

Menggemari musik sejak masa sekolah, Alina sebelumnya melewatkan beberapa tahun mendalami musik klasik untuk suling di Sekolah Tinggi Musik Essen. Kini ia berdiri dipanggung menyandang alat musik tiup melodion dan alat perkusi. Di panggung, ia tampil sebagai pemusik serius. Maksudnya, dia tidak hanya menyanyi, tapi juga menulis lirik, menciptakan melodi dan menentukan aransemen akordnya.

Band Frida Gold Musik Deutschland
Foto: picture alliance/dpa

Andi Weizel menerangkannya sebagai berikut, "Jadi biasanya gini, kalau sebuah tendens timbul dari paduan melodi dan teks untuk refrain, maka Alina akan memberikan arah-arah akordnya. Karena itu kadang-kadang muncul hal-hal yang tak tersangka, tapi ngepas sekali untuk nyanyiannya. Dan saya kira, di lagu yang tadi juga begitu, nada dalam refrain menentukan rangkaian akord berikutnya.“

Bukan Hanya Musik Dansa

Karir grup musik Frida Gold tidak mendadak melejit, tapi ada beberapa tahapan. Awalnya, grup musik dari Ruhrgebiet ini menciptakan sebuah lagu untuk iklan telepon genggam, yang juga dibintangi oleh Alina Süggeler.

Tuturnya, "Ya sebagai seniman, awalnya kita musti memilih bagaimana menampilkan diri. Dan di awal itu sulit memutuskannya. Setelah lagu "Zeig mir, wie Du tanzt" yang dipakai untuk iklan, kami langsung merasa bahwa mungkin harus ditampilkan juga lagu-lagu kami yang lebih emosional.“

Emosional? Bahkan pathos, bersama lagu yang asik dipakai dansa, itulah kedua kutub musik Frida Gold. Kata-kata yang dalam dengan gerakan-gerakan besar dan mata yang memandang entah ke mana. Band ini menjauh dari apa-apa yang terasa lumrah.

"Masalahnya bukan soal kategori musik, tapi soal membangun rasa. Dan kami sangat berterima kasih dengan kondisi musik pop, yang memungkinkan penggabungan banyak sekali hal dan bereksperimen.“

F
Foto: picture alliance/Jazzarchiv

Potongan rambut dan warnanya yang berubah-ubah bergabung dengan mode pakaian yang menonjolkan gerakan tubuhnya, itulah Alina Süggeler yang ingin menghibur penontonnya dengan segala cara. Frida Gold grup musik dari Hattingen di Ruhrgebiet, saat ini sedang tur.

Daniel Hauser/ Edith Koesoemawiria
Editor : Hendra Pasuhuk