1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Flu Burung Pada Anjing dan Kucing Mulai Bergerak ke Jawa

Muliarta27 Januari 2007

Penyebaran flu burung pada anjing dan kucing di Indonesia meluas. Setelah Bali dan Nusa Tenggara Barat, virus flu burung pada anjing dan kucing juga ditemukan di tiga daerah di Pulau Jawa.

https://p.dw.com/p/CPVV
Virus Flu Burung H5N1 dilihat dengan mikroskop elektron
Virus Flu Burung H5N1 dilihat dengan mikroskop elektronFoto: AP

Setelah kematian seorang anak perempuan berusia 6 tahun di Yogyakarta akibat virus flu burung, virus tersebut kini diduga menjangkiti satu keluarga di Jambi. Sampel darah mereka kini telah dikirim ke Jakarta untuk dites lebih lanjut. Sampai sejauh ini, angka kematian akibat flu burung di Indonesia berjumlah 63 orang. Masih merupakan angka tertinggi di dunia.

Sementara itu, virus flu burung pada anjing dan kucing tidak saja ditemukan di daerah Bali dan Nusa Tenggara Barat. Kasus yang sama juga ditemukan di 3 daerah di pulau Jawa, yaitu Bandung, Yogyakarta dan Indramayu. Kepastian penyebaran flu burung pada anjing dan kujing ini diketahui setelah ditemukan antibodi yang menunjukkan anjing dan kucing tersebut pernah terjangkit flu burung.

Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Musny Suatmodjo mengungkapkan, penyebaran flu burung pada anjing dan kucing dipastikan melalui unggas mati yang dimakan oleh anjing dan kucing. Namun belum diketahui apakah anjing dan kucing mampu menjadi media penyebaran flu burung pada manusia.

Terkait penyebaran flu burung pada anjing dan kucing di Bali, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali memastikan untuk meneliti ulang guna menghindari kesimpangsiuran informasi. Demikian dinyatakan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana I Wayan Sadra Dharwena.

Sebelumnya, hasil penelitian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana menemukan adanya penyebaran virus flu burung pada anjing, kucing dan babi. Sedangkan khusus kasus flu burung pada unggas, tercatat dari 600 sampel ayam, 1,24 persen dinyatakan positif flu burung.