1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Fenomena ALDI Di Jerman

20 Februari 2010

Setiap orang di Jerman tahu dimana bisa mendapatkan bahan pangan berkualitas tinggi dengan harga rendah: di ALDI. Tokonya terlihat sederhana, tapi ALDI merupakan salah satu usaha dagang terbesar dunia.

https://p.dw.com/p/M6Qb
Logo ALDI Süd yang sangat dikenal di JermanFoto: DW

Di setiap cabang toko ALDI, dapat ditemukan hal yang sama jika orang masuk tokonya: kopi di sebelah kiri, lalu teh dan selai. Agak ke belakang di sisi kanan, ada anggur dan minuman beralkohol lain. Dengan lebih dari 4300 cabang, Jerman adalah negara ALDI. Kedua pendirinya bernama Karl dan Theo Albrecht. Bulan Februari, Karl, kakak dari kedua bersaudara ini, berulang tahun ke-90. Banyak yang bilang tanggal 20 Februari, tetapi sebenarnya tak ada yang tahu pasti. Memang tidak banyak yang diketahui tentang kedua kakak-adik ini.

Kakak-beradik Jerman terkaya

Hampir tidak ada foto kedua pendiri ALDI, mereka jarang muncul di muka umum. Tetapi sebuah majalah pernah memberitakan, bahwa Karl suka memelihara bunga Anggrek dan senang main golf. Dan seperti Theo yang lebih muda dua tahun, Karl juga orang yang sangat hemat.

Satu hal jelas: Karl dan Theo Albrecht adalah orang Jerman terkaya. Diperkirakan masing-masing memiliki kekayaan sekitar 16 milyar Euro. Dengan ini mereka menempati posisi teratas di daftar majalah “Manager“ edisi terkini. Juga dalam daftar majalah ternama ”Forbes”, kedua lelaki ini masuk dalam ranking 10 besar. Karl berada di posisi 6, dibelakang pendiri IKEA, Ingvar Kamprad. Dan Theo di posisi 9, di belakang baron beton India, Lakshmi Mittal.

Resep sukses yang mudah

Bagaimana pun juga, apa yang dimulai di daerah industri Ruhrgebiet setelah Perang Dunia ke-2, yaitu sebuah toko bahan pangan kecil di Essen, sekarang adalah sebuah cerita sukses. Setelah berbagai eksperimen, kedua saudara ini di tahun 1962 mendirikan toko ALDI, singkatan dari Albrecht-Discount atau toko diskon Albrecht. Menurut Dieter Brandes, resep keberhasilannya gampang sekali: kualitas terbaik dan harga paling rendah. Mantan pemimpin perusahaan ALDI ini telah menulis sejumlah buku mengenai mantan bosnya. Ia dulu duduk di dewan komisaris ALDI bersama Theo Albrecht dan Dieter Brandes kenal sekali dengan perusahaan ini.

Sekarang ini ada hampir 8000 cabang di seluruh dunia, dari Amerika Serikat ke Swiss dan Eropa Timur, sampai ke Australia. Semua ini dibagi dengan bersih oleh kakak-adik Albrecht. Baik di Jerman maupun di negara lain, ada garis yang membelah bagian utara dan selatan – ini juga sering disebut dengan guyon sebagai garis katulistiwa ALDI. Jadi ada ALDI utara milik Theo dan ALDI selatan milik Karl.

Perusahaan terbesar di dunia

ALDI adalah salah satu perusahaan dagang terbesar di dunia. Keuntungannya hanya bisa diperkirakan karena tidak ada yang tahu pasti. Banyak pakar ekonomi yang memperkirakan keuntungan ALDI sekitar 34 milyar Euro. Dan ini semua tanpa instrumen rumit. Baik badan administrasi yang besar, maupun departemen pengawasan dan penasihat perusahaan, semua ini tidak dimiliki ALDI.

Administrasi yang tidak rumit, perlengkapan toko yang sederhana dan tidak ada kompromi bagi pemasok. Inilah yang membuat kedua bersaudara Albrecht kaya raya. Tidak ada resep lain. Selain itu tidak ada skandal dan korupsi - paling tidak di muka umum. Satu-satunya berita yang berhasil masuk halaman depan surat kabar adalah di tahun 1971, ketika Theo Albrecht diculik. Setelah 17 hari, ia dilepaskan dengan tebusan sebesar 7 juta DM, atau sekitar 5 milyar rupiah.

Konsep sederhana tanpa banyak perubahan

Theo dan Karl Albrecht tidak suka perubahan. Bisa dibilang hampir sebuah revolusi dalam sejarah ALDI, ketika perusahaan ini mulai menjual makanan beku. Perubahan yang legendaris adalah aksi penjualan computer, dimana antrian panjang dapat ditemukan di semua cabang ALDI dan bahkan ada satu korban tewas. Sekarang ini tidak ada lagi yang berebutan computer di toko ini, melainkan tiket kereta atau paket liburan.

Sekarang ini ALDI juga mempunyai scanner kode batang di kasir-kasirnya. Dan setelah bertahun-tahun pelanggan juga akhirnya bisa membayar dengan kartu debit. Selama ini pelanggan selalu terkesima dengan petugas-petugas kasir yang cepat dan ingat semua harga barang.

ALDI masih bisa tumbuh di luar jerman, tetapi di Jerman sendiri tidak lagi. Pendapatannya tahun lalu bahkan turun empat persen. Kedua saudara, yang kabarnya bertengkar, tetap santai mengamati penurunan ini. Di pertengahan tahun 1990 Karl sudah mundur dari perusahaan, sebaliknya Theo kabarnya masih sering mempengaruhi keputusan. Yang pasti, rakyat Jerman tetap setia dengan ALDI. Dalam jajak pendapat terkini dari institut penelitian pasar Jerman, 75 persen responden mengatakan, ALDI merupakan toko bahan pangan yang paling terpercaya.

Henrik Böhme / Anggatira Gollmer
Editor: Hendra Pasuhuk