1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Facebook Akan Hubungkan Dunia via Koneksi Internet

29 Maret 2014

Facebook menyiapkan rencana besar untuk dapat menghubungkan dunia lewat koneksi internet yang luas. Sejauh mana persiapannya?

https://p.dw.com/p/1BY4C
Foto: picture-alliance/dpa

Facebook mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk dapat menghubungkan dua pertiga dunia yang tak memiliki akses internet.

Untuk menggolkan rencana ambisiusnya, Facebook menyatakan telah memiliki laboratorium yang bekerja dengan menggunakan pesawat tanpa awak, pesawat bertenaga surya dan satelit.

"Kami telah bekerja dengan tujuan agar sarana internet dapat menjangkau orang-orang," ujar pendiri dan pimpinan Facebook Mark Zuckerberg melalui sebuah posting di jaringan sosial facebook.

Sebuah tim di Connectivity Lab kini terus bekerja untuk membuat akses ke layanan online, agar internet tersedia di mana-mana, di planet ini.

"Untuk menghubungkan seluruh dunia dengan internet tentunya akan membutuhkan dan menciptakan teknologi baru," kata Zuckerberg. Ditambahkannya, "Connectivity Lab berfokus pada hal itu, dan ada pekerjaan yang sangat menarik untuk dilakukan di sini."

Berbagai pakar berkumpul

Tim di laboratorium tersebut terdiri dari para ahli kedirgantaraan dan teknologi komunikasi, termasuk para mantan pekerja laboratorium NASA dan Ames Research Center, demikian menurut Facebook.

Laboratorium membuat berbagai taktik untuk mencapai misinya. Untuk daerah-daerah terpencil atau populasi yang tersebar, tim akan menggunakan satelit yang mengorbit bumi.

Populasi yang tinggal di kawasan pinggiran dapat diberikan akses ke layanan internet dari pesawat yang terus berputar-putar sekitar 20.000 meter di langit, demikian ungkap Yael Maguire dari pihak Facebook. Ia mengatakan hal itu dalam sebuah video YouTube yang diposting oleh internet.org.

Pesawat bertenaga surya

Pesawat akan terbang dengan tenaga matahari, sehingga bisa tetap di langit selama berbulan-bulan sekali terbang, demikian menurut Maguire.

Penggunaan satelit dan pesawat tanpa awak bertenaga surya itu akan diaplikasikan dengan teknologi komunikasi optik ruang bebas, yang memanfaatkan cahaya dalam mentransmisikan data dengan menggunakan laser infra merah.

"Kami baru pada tahap awal," ujar Maguire. "Tapi kami memiliki beberapa orang yang menakjubkan di tim ini dan beberapa masalah dapat kami selesaikan dengan sangat baik."

AP/CP (dpa, afp)