1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

FAA Perintahkan Inspeksi Mesin Boeing Secepat Mungkin

24 Februari 2021

Pasca peristiwa kerusakan mesin setelah lepas landas pekan lalu, regulator penerbangan AS memerintahkan maskapai penerbangan untuk memeriksa dengan cermat mesin jet Pratt dan Whitney yang digunakan pada Boeing 777.

https://p.dw.com/p/3pmMS
Kerusakan mesin pesawat
Mesin jet pesawat Boeing 777-200 mengalami kerusakan pasca lepas landas dari Denver menuju Hawaii Foto: Hayden Smith/@speedbird5280/REUTERS

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) pada Selasa (23/02) mengeluarkan arahan yang mengharuskan seluruh operator pesawat AS dengan "mesin Pratt & Whitney PW4000" untuk memeriksanya sebelum terbang.

"FAA mengambil tindakan ini sebagai tanggapan akibat kerusakan bilah kipas yang terjadi pada Sabtu (20/02) terhadap Boeing 777-200 yang baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Denver," kata FAA dalam sebuah pernyataan.

Kerusakan mesin dilaporkan terjadi tak lama setelah pesawat milik maskapai United Airlines lepas landai dari Denver ke Hawaii. Akibatnya, puing-puing pesawat berjatuhan kepinggiran kota Denver, namun pesawat berhasil mendarat darurat dengan selamat. 

Puing pesawat jatuh di area permukiman warga di Denver
Puing pesawat jatuh di area permukiman warga di Denver Foto: Broomfield Police/Twitter/dpa/picture alliance

Bagaimana jalannya inspeksi mesin?

Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan keretakan bilah kipas terjadi akibat kelelahan logam yang menyebabkan kecelakaan itu.

United Airlines kemudian segera menghentikan semua penerbangan 24 pesawat Boeing 777-200-nya, atas rekomendasi Boeing soal penangguhan penggunaan pesawat, sementara FAA membuat protokol inspeksi.

FAA mengatakan bahwa operator harus "melakukan inspeksi gambar akustik termal dari bilah kipas titanium besar yang terletak di bagian depan setiap mesin."

Teknologi ini dapat digunakan untuk mendeteksi retakan pada permukaan bilah kipas, termasuk area yang tidak dapat terlihat secara visual.

FAA mengatakan arahan itu dapat direvisi atau diperpanjang "berdasarkan hasil awal yang kami terima, serta data lain yang diperoleh dari penyelidikan yang sedang berlangsung." 

pkp/gtp (reuters)