1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Eropa Ultimatum Yunani

10 Februari 2012

Zona Euro baru akan beri bantuan berikutnya bagi Yunani jika negara itu memenuhi serangkaian persyaratan. Kesepakatan Athena berupa pemotongan dana sosial dan PHK masih kurang.

https://p.dw.com/p/141Ov
ARCHIV: Griechische Fahnen wehen in Athen in Griechenland am Panathinaiko Stadion vor der Akropolis (Foto vom 13.11.11). Am Montag (16.01.12) beginnen die Troika-Experten von EU-Kommission, Europaeischer Zentralbank und Internationalem Waehrungsfonds in Athen mit den Verhandlungen ueber das neue Rettungsprogramm fuer Griechenland. Das Team muss die Umsetzung der Reformen pruefen und analysieren, ob die bisher geplante Hilfe von 130 Milliarden Euro aus den Euro-Staaten und ein Verzicht von 100 Milliarden Euro seitens der Banken und Fonds zur Sicherung der griechischen Schuldentragfaehigkeit ausreichen. (zu dapd-Text) Foto: Axel Schmidt/dapd // Eingestellt von wa
Simbol krisis utang YunaniFoto: dapd

Pemerintah di Athena terus menguji kesabaran kelompok zona Euro. Berulang kali perundingan program penghematan ditangguhkan atau salah satu partai di Yunani menolak hadir. Hanya beberapa jam sebelum rapat darurat di Brussel Kamis (09/02), Yunani menyetujui upaya penghematan dan reformasi lebih ketat.

Pengurangan pegawai negeri, pembekuan gaji dan pemotongan dana pensiun yang sampai detik terakhir masih kontroversial serta penurunan upah minimum, semua ini termasuk poin-poin yang harus disepakati semua partai. Tapi menteri keuangan Uni Eropa belum menganggap cukup semua itu. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble sebelum rapat darurat di Brussel mengatakan: "Perundingan ini mengalami kemajuan besar, tapi kami belum melangkah terlalu jauh, dan bagus bahwa kami memiliki kondisi sementara dimana kami juga dapat mengatakan dengan jelas kepada Yunani dan mitra berunding Yunani, apa yang menjadi syarat untuk perjanjian Yunani yang kedua. Kami akan kembali bertemu jika perundingan di Yunani meraih hasilnya dan jika troika menyimpulkan bawah hasil itu tercapai.

"Tidak Ada Pembayaran Tanpa Pelaksanaan"

Sekitar tengah malam ketua kawasan pengguna Euro Jean-Claude Juncker tampil di depan jurnalis dan mengkonfirmasi pertimbangan Schäuble "Tidak ada pembayaran tanpa pelaksanaan." Demikian disimpulkan Juncker secara singkat pendapat hasil rapat menteri keuangan. Dan menyebut tiga syarat konkrit: "Pertama Parlemen Yunani hari Minggu (12/02) diharapkan mensahkan paket penghematan yang disepakati antara Yunani dan Troika. Kedua struktur penghematan anggaran berikutnya senilai 325 juta Euro untuk 2012 harus secepatnya diidentifikasi untuk menjamin bahwa target defisit tercapai. Dan ketiga kami perlu jaminan politis yang kuat dari para ketua partai koalisi untuk pelaksanaan program tersebut."

Luxembourg's Finance Minister Jean Claude Juncker, left, talks to European Commissioner for Economic and Monetary Affairs Olli Rehn, prior to the start of the Eurogroup ministerial meeting at the European Council building in Brussels, Thursday, Feb. 9, 2012. Germany's finance minister says a deal between Greek party leaders on new spending cuts appears to not yet fulfill all the conditions for a eur 130 billion ($173 billion) bailout. (Foto:Yves Logghe/AP/dapd)
Jean-Claude Juncker(kiri) dan Olli Rehn di Brussel (09/02)Foto: dapd

Dikatakan Juncker lebih lanjut, jika Yunani memenuhi persyaratan ini, Rabu (15/02) mendatang, menteri keuangan zona Euro kembali akan bertemu untuk mengambil keputusan akhir. Yang juga akan membahas pembebasan utang yang sedang dibicarakan Yunani dengan kreditor swasta.

Rasa tidak percaya terhadap Yunani cukup besar. Oleh sebab itu menteri keuangan Uni Eropa meminta pengawasan lebih ketat. Komisaris mata uang Euro Olli Rehn membenarkan usulan Jerman-Perancis berupa  rekening bank khusus bagi Yunani sedang dikaji. Yakni sebuah rekening bank untuk dana pembayaran utang. Waktu yang dimiliki Yunani tidak banyak untuk menunjukkan bahwa mereka serius dengan tindakan reformasinya. Bulan depan Yunani sudah akan bangkrut jika tidak ada bantuan berikutnya dari luar.

Christoph Hasselbach/Dyan Kostermans

Editor: Hendra Pasuhuk