1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Eropa Terus Tekan Ukraina

4 Mei 2012

Pimpinan Eropa, jelang pembukaan gelaran akbar kompetisi sepak bola Piala Eropa, terus meningkatkan tekanan politik terhadap Ukraina, terkait kasus penahanan Tymoschenko.

https://p.dw.com/p/14pTo
Foto: Reuters

Presiden Komisi Uni Eropa, Jose Manuel Barroso mengangkat tema boikot Piala Euro 2012 di Ukraina pada rapat mingguan petinggi Eropa. Ia mengatakan, tidak akan menonton pertandingan yang digelar di Ukraina. "Sikap ini terkait keprihatinan atas perlakuan terhadap mantan PM Yulia Tymoschenko di dalam tahanan Ukraina", ujar Barroso.

Guliran bola salju aksi boikot terhadap event sepakbola akbar Eropa yang akan digelar di Ukraina, dimulai oleh Jerman. Kanselir Angela Merkel dengan memandang para situasi politik aktual di Kiev, menyatakan mempertimbangkan tidak akan menghadiri acara pembukaan di Ukraina. Sebelumnya presiden Joachim Gauck sudah menyatakan membatalkan kehadirannya dalam sebuah acara di Yalta.

Vor dem Olympiastadion Kiew ist ein übergroßer Fußball mit dem Logo der UEFA Euro 2012 in Kiew in der Ukraine aufgestellt
Stadion olimpiade di Kiev tempat digelarnya final Piala Euro 2102Foto: picture-alliance/dpa

Timnas sepakbola Jerman akan menggelar seluruh laga babak penyisihan grup  melawan Belanda, Portugal dan Denmark di Ukraina.

Terkait isu itu, seorang anggota parlemen dari partai liberal Jerman, Patrick Meinhardt menyerukan, agar pertandingan final dipindah dari Kiev ke Warsawa. Polandia merupakan penyelenggara lainnya dari kejuaraan Piala Euro 2012.

Jurubicara presiden Dewan Uni Eropa, Herman van Rompuy mengatakan, politisi puncak Eropa itu tidak akan menonton laga sepakbola Piala Euro 2012 di Ukraina.

Sebagai reaksi atas sentimen negatif itu, pemerintah di Kiev mengeluarkan pernyataan (3/5), bahwa politisasi kejuaraan Piala Euro 2012 bersifat destruktif dan akan memicu kerugiaan bagi jutaan warga.

Sementara PM Polandia, Donald Tusk yang merupakan tuan rumah lainnya Piala Euro 2012, menyatakan semua perdebatan menyangkut boikot event akbar itu tidak tepat. "Tapi selama gelaran kejuaraan sepakbola akbar itu, juga tidak boleh ada larangan bagi rakyat untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap Tymoschenko", tambah Tusk.

Selain Jerman, kini Rusia juga menyatakan siap memberikan pelayanan medis kepada Tymoschenko. Tapi dalam waktu bersamaan presiden Rusia, Vladimir Putin juga menyatakan menolak boikot kejuaraan sepakbola Eropa itu.

Agus Setiawan (afp,ap,dpa,rtr)

Editor : Vidi Legowo-Zipperer