1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Suning Group Beli Mayoritas Saham Inter Milan

6 Juni 2016

Pengusaha Indonesia Erick Thohir akhirnya menjual 70 persen saham Inter Milan kepada raksasa pengecer elektronik Cina, Suning Group. Menurut laporan kantor berita, Suning membayar sekitar 270 juta Euro.

https://p.dw.com/p/1J18u
Europapokal Finale Inter Mailand Bayern München 2010 Diego Milito
Foto: Imago

Pengecer elektronik raksasa Cina Suning Group mengumumkan akan membeli mayoritas saham klub sepakbola Italia, Inter Milan dari pengusaha Indonesia Erick Thohir.

"Mengambil alih klub besar ini adalah misi besar bagi kami, kata pemilik Suning Group Zhang Jindong hari Senin (06/06) di Nanjing. "Kami berterima kasih kepada Bapak Thohir yang memilih Suning Group diantara beberapa calon pembeli."

Zhang Jionhong mengatakan, masuknya Suning Group di Inter Milan akan menjamin masa depan cerah bagi klub Italia itu. Dia juga mengingatkan, Inter Milan adalah klub Eropa pertama yang berkunjung ke Cina 38 tahun lalu.

Suning berjanji untuk menyuntikkan dana besar ke Inter milan, yang saat ini menempati posisi keempat di Serie A. Dana itu akan digunakan untuk menarik dan mencetak lebih banyak pemain baru yang berbakat, kata Zhang.

Industrieller Erick Thohir
Pemilik saham minoritas tunggal Inter Milan, Erick Thohir (kiri) dengan pemain sepakbola Syamsir Alam (kanan), Mei 2013Foto: picture-alliance/dpa

Menurut laporan media, Suning membayar 270 juta Euro untuk 70 persen saham Inter Milan, yang dikuasai Erick Thohir, yang membeli klub ternama Italia itu tahun 2013. Pembelian saham ini adalah pembelian terbesar yang pernah dilakukan sebuah perusahaan Cina di Eropa.

Erick Thohir masih menguasai 30 persen saham Inter Milan dan tetap akan menjadi presiden klub tersohor itu. Pengusaha Indonesia itu akan menjadi pemegang saham minoritas tunggal setelah Massimo Moratti melepas sekitar 30 persen sahamnya.

Massimo Moratti, mantan presiden Inter Milan, yang sukses membawa klubnya menggondol treble Liga pada tahun 2010, akan meninggalkan klub itu.

Weltfußballer des Jahres Luis Figo
Salah satu bintang sepakbola yang pernah bermain di Inter Milan, Luis FigoFoto: AP

Suning Group adalah pemilik klub Cina Jiangsu Suning, yang dua kali memecahkan rekor transfer Asia tahun dengan mendatangkan Ramires dari Chelsea seharga 28 juta euro dan bintang Shakhtar Donetsk Alex Teixeira untuk 50 juta euro.

Presiden Cina Xi Jinping dikenal sebagai seorang penggemar sepak bola dan ketika menjabat sebagai wakil presiden mencanangkan tiga target utama untuk masa depan sepakbola China, yaitu lolos kualifikasi Piala Dunia, menjadi tuan rumah bagi Piala Dunia, lalu kemudian memenangkan Piala Dunia.

Cina berharap menjadi salah satu kekuatan utama di dunia sepakbola pada tahun 2050, dengan memasang target mencetak 50 juta pemain sekapbola di seluruh negeri pada tahun 2020. (Foto artikel: Pertandingan final Champions League 2010 antara Inter Milan melawan FC Bayern München di Madrid)

hp/rn (afp, rtr, ap)