1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Empat Orang Tersangka Bom Koper Ditangkap

26 Agustus 2006

Dari Libanon diperoleh semakin banyak informasi menyangkut kasus gagalnya serangan bom koper di Jerman.

https://p.dw.com/p/CPCN

Jihad Hamad sedang diinterogasi di Libanon. Pria berusia 20 tahun itu dulunya tinggal di Köln dan Rabu lalu menyerahkan diri ke polisi di kota Tripoli, Libanon Utara. Menurut keterangan Menteri dalam negeri Libanon, Ahmed Fatfat, Hamad mengakui terlibat dalam rencana tersebut. Fatfat menambahkan, berdasarkan data yang ditemukan dalam komputer Hamad, kemungkinan serangan dilatar belakangi Al Kaeda.

Tetapi bukti yang jelas belum ditemukan, selain itu Hamad menyangkal punya hubungan dengan Al Kaeda. Sedangkan menteri dalam negeri Fatfat menduga, Hamad kemungkinan tidak menyangka bahwa ia bekerja untuk jaringan teror itu.

Kaitan antara Hamad dan Al Kaeda bisa saja ada. Warga Libanon itu berasal dari daerah yang dianggap markas besar warga ekstrem Suni. Mereka jugalah yang diduga memungkinkan Al Kaeda menembakkan roket ke Israel dari Libanon Selatan beberapa bulan lalu.

Interogasi atas Hamad memberikan petunjuk bagi polisi untuk menyelidiki seorang pria lainnya. Awalnya pria berusia 24 tahun itu hanya dipanggil sebagai saksi. Namun karena keterangan yang diberikannya sangat bertentangan, ia akhirnya ditahan, demikian keterangan dari kalangan pengadilan di Beirut.

Pemeriksaan atas warga Libanon itu berlangsung dua hari. Sementara peranan penyelidik Jerman dalam masalah itu sejauh ini belum jelas. Menteri Dalam Negeri Libanon, Fatfat menyatakan, penyelidik Jerman diijinkan ikutserta dalam interogasi dan boleh mengajukan pertanyaan. Tetapi hal itu ditolak Mahkamah Agung Said Mirsa. Ia mengatakan, menurut hukum di negara itu, interogasi oleh polisi Libanon harus diselesaikan terlebih dahulu, sebelum pihak Jerman mengajukan pertanyaan.

Setelah berhasil ditangkapnya seorang tersangka di Konstanz, Jerman, kini 4 tersangka berada dalam tahanan pemerintah Jerman dan Libanon. Badan Kriminalitas Jerman – BKA menduga, pelaku serangan bukan hanya beberapa orang melainkan sebuah jaringan. Menurut informasi, usaha serangan bom koper didalangi sel teror yang beroperasi di Jerman.

Kini pemerintah Jerman meminta agar warga Libanon yang mengaku terlibat serangan diserahkan ke Jerman, walaupun antara Jerman dan Libanon tidak ada kesepakatan yang memungkinkan hal itu. Tetapi pihak Libanon nampaknya tidak akan menolak permintaan Jerman.

31 Juli lalu, bom koper ditemukan di dua kereta api di kota Dortmund dan Koblenz. Karena salah rakit, bom tersebut tidak meledak. Kedua warga Libanon yang pertama kali ditangkap berhasil diidentifikasi melalui kamera di stasiun kereta api. (ml)