1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Kehidupan Kembali ke Shanghai Setelah 2 Bulan Lockdown

1 Juni 2022

Kehidupan kembali ke jalan-jalan di Shanghai haru Rabu (1/6) setelah dua bulan penguncian ketat. Orang-orang kembali ke kantor, taman dan pasar dan berharap tidak akan ada lockdown serupa lagi.

https://p.dw.com/p/4C8T6
China Coronavirus l Shanghai beendet Lockdown
Foto: Aly Song/REUTERS

Sebagian besar dari 25 juta penduduk kota Shanghai akhirnya bisa kembali jalan-jalan ke luar rumahnya, setelah dua bulan lockdown Covid-19 yang ketat. Mobil kembali memenuhi jalanan, sementara komuter atau penglaju kembali memenuhi kereta api dan bus. Pejalan kaki, skater dan pelari juga mulai memenuhi taman di tepi sungai.

Banyak orang mengatakan gembira bisa berkumpul lagi dengan teman-teman dan kerabat dekat, atau berbelanja apa saja. Tetapi banyak juga yang tetap waspada dan khawatir, wabah corona bisa kembali lagi dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang berkelanjutan.

Di tempat pengujian PCR juga terlihat ada antrian panjang. Warga membutuhkan hasil tes negatif untuk naik transportasi umum dan memasuki berbagai gedung, dan banyak juga yang mengantri di pusat vaksinasi. Kafe seperti Starbucks sudah dibuka kembali, tetapi sebagian besar restoran tetap masih dilarang beroperasi. Toko hanya dapat beroperasi dengan kapasitas 75%.

Petugas membongkar blokade jalanan di Shanghai menjelang pemberlakuan pelonggaran mulai 1 Juni 2022
Petugas membongkar blokade jalanan di Shanghai menjelang pemberlakuan pelonggaran mulai 1 Juni 2022Foto: Hector Retamal/AFP via Getty Images

Sempat muncul aksi protes

Penguncian ketat kota Shanghai sempat memicu protes yang jarang terjadi di Cina, dengan orang-orang kadang-kadang membenturkan panci dan wajan di luar jendela mereka untuk menunjukkan ketidakpuasan.

Pihak berwenang telah mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap para kritikus kebijakan COVID dari pemerintah, yang mereka katakan bertujuan untuk menghindari jutaan kematian yang disebabkan oleh virus itu di seluruh dunia.

Pemerintah Shanghai menerbitkan surat "terima kasih" kepada penduduk, staf medis, polisi, tentara, jurnalis, dan kader -kader partai atas kontribusi mereka.

"Di bawah kepemimpinan kuat Komite Sentral Partai Komunis dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya, setelah lebih dari dua bulan pertempuran terus-menerus, pertempuran yang sulit untuk mempertahankan Shanghai telah mencapai tonggak penting," demikian disebutkan dalam surat itu.

Pemberlakuan lockdown ketat di Shanghai sempat menyulut protes
Pemberlakuan lockdown ketat di Shanghai sempat menyulut protesFoto: Jacqueline Wong/REUTERS

Pemulihan yang sulit

Sektor bisnis juga mengalami pukulan berat karena penguncian ketat, yang menghancurkan sektor manufaktur dan ekspor Shanghai, mengganggu rantai pasokan di Cina dan di seluruh dunia, dan memperlambat perdagangan internasional.

Aktivitas pabrik-pabrik Cina turun tajam pada Mei lalu, sekalipun beberapa produksi tetap dilanjutkan. Angka produksi menunjukkan penurunan bulanan paling tajam kedua sejak Februari 2020, pada tahap awal pandemi COVID.

Banyak analis memperkirakan ekonomi akan berkontraksi pada kuartal kedua, dan mengatakan pemulihan akan menjadi proses sulit yang sangat bergantung pada perkembangan pandemi COVID dan sikap konsumen. Diprediski, tidak mudah bagi sektor bisnis untuk segera mendapatkan kembali kepercayaan konsumen.

hp/as (rtr, afp, ap)