Diva Terakhir - Sophia Loren | Semua konten media | DW | 19.09.2014

Kunjungi situs baru DW

Silakan kunjungi versi beta situs DW. Feedback Anda akan membantu kami untuk terus memperbaiki situs DW versi baru ini.

Buka situs baru dw.com

Kami gunakan cookies untuk memperbaiki penawaran kami bagi Anda. Informasi lebih lanjut bisa Anda baca dalam penjelasan perlindungan data kami.

Informasi lebih lanjut OK
  1. Inhalt
  2. Navigation
  3. Weitere Inhalte
  4. Metanavigation
  5. Suche
  6. Choose from 30 Languages

Sosbud

Diva Terakhir - Sophia Loren

Mata kucingnya membuat dia terkenal, temperamen perempuan dari Napoli ini membuat para sutradara ciut nyalinya. Sophia Loren masih menjadi lambang keindahan Italia.

  • Kesempurnaan

    Dengan gerakan erotis bagai kucing dan pesona Selatan yang menakjubkannya, Sophia Loren menaklukkan layar bioskop dunia. Kecantikannya dan kesempurnaannya, membuat para menginginkannya di film-film mereka. Berikut adalah foto bidikan Robert Altman, dari film "Pret-a-Porter" (1994). Dalam dunia industri fashion, ia menjadi pembawa tren – yang menyimbolkan keanggunan.

  • Karir impian

    Sofia Scicolone bercita-cita menjadi seorang aktris. Kontes kecantikan tingkat provinsi menjadi awal karirnya. Pada usia 16 tahun, dia mendapat peran kecil dalam teater produksi "Ben Hur", tahun 1954 ia mendapat peran dalam film Peccato che sia una canaglia

  • Karir Hollywood

    Dengan mendapat peran utama dalam film "The Gold of Naples", besutan Vittoria de Sica, Sophia Loren melakukan terobosan sebagai aktris. "Tanpa de Sica saya tak akan jadi siapapun," katanya. "The Pride and the Passion“ (1957), film Hollywood pertamanya di Spanyol, di mana ia beradu akting dengan Frank Sinatra (tengah) dan Cary Grant sebagai pemeran utama.

  • Bildergalerie Sophia Loren

    Pengalaman perang

    Sukses terbesarnya di tahun-tahun awal karirnya adalah drama perang „Two Women“ (1960). Dalam film ini ia berperan sebagi seorang ibu muda yang putus asa berjuang dengan putrinya yang berumur tiga tahun untuk bertahan hidup. Tahun 1962, ia dianugrahi Academy Award sebagai Aktris Terbaik. Sophia Loren sendiri punya pengalaman kekacauan masa peperangan.

  • Selebriti

    Pada festival film internasional dan premier bioskop tahun 1960 ini dengan film "Porgy and Bess" di Zurich, "La Loren" menjadi pusat perhatian pusat produsen dan pemilik teater. Karir internasionalnya berkembang pesat.


  • Kesempurnaan

    Dengan gerakan erotis bagai kucing dan pesona Selatan yang menakjubkannya, Sophia Loren menaklukkan layar bioskop dunia. Kecantikannya dan kesempurnaannya, membuat para menginginkannya di film-film mereka. Berikut adalah foto bidikan Robert Altman, dari film "Pret-a-Porter" (1994). Dalam dunia industri fashion, ia menjadi pembawa tren – yang menyimbolkan keanggunan.

  • Karir impian

    Sofia Scicolone bercita-cita menjadi seorang aktris. Kontes kecantikan tingkat provinsi menjadi awal karirnya. Pada usia 16 tahun, dia mendapat peran kecil dalam teater produksi "Ben Hur", tahun 1954 ia mendapat peran dalam film Peccato che sia una canaglia

  • Karir Hollywood

    Dengan mendapat peran utama dalam film "The Gold of Naples", besutan Vittoria de Sica, Sophia Loren melakukan terobosan sebagai aktris. "Tanpa de Sica saya tak akan jadi siapapun," katanya. "The Pride and the Passion“ (1957), film Hollywood pertamanya di Spanyol, di mana ia beradu akting dengan Frank Sinatra (tengah) dan Cary Grant sebagai pemeran utama.

  • Bildergalerie Sophia Loren

    Pengalaman perang

    Sukses terbesarnya di tahun-tahun awal karirnya adalah drama perang „Two Women“ (1960). Dalam film ini ia berperan sebagi seorang ibu muda yang putus asa berjuang dengan putrinya yang berumur tiga tahun untuk bertahan hidup. Tahun 1962, ia dianugrahi Academy Award sebagai Aktris Terbaik. Sophia Loren sendiri punya pengalaman kekacauan masa peperangan.

  • Selebriti

    Pada festival film internasional dan premier bioskop tahun 1960 ini dengan film "Porgy and Bess" di Zurich, "La Loren" menjadi pusat perhatian pusat produsen dan pemilik teater. Karir internasionalnya berkembang pesat.


Baca juga

Die Regisseurin Chloe Zhao bedankt sich in einer Schalte bei der Verleihung der Golden Globe Awards 2021 für ihre Auszeichnung in der Kategorie Beste Regie für ihren Film Nomadland, während die Laudatorin Bryce Dallas Howard auf der Bühne steht. Die 78. Verleihung der Globe-Trophäen findet wegen der Corona-Pandemie weitgehend virtuell statt. +++ dpa-Bildfunk +++

Digelar Virtual Saat Pandemi, Golden Globe Mulai Rangkul Keberagaman 01.03.2021

Penghargaan Golden Globe selama ini dikritik karena dinilai bersifat eksklusif bagi sineas berkulit putih dan kurang merangkul keberagaman. Namun Golden Globe di masa pandemi ini penuh kejutan.