1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

BND Pakai Data NSA

16 Juli 2013

Pemerintah Jerman menyatakan tidak mengetahui program penyadapan yang dilakukan NSA di Jerman. Tapi dinas rahasia BND sering menggunakan data dari NSA.

https://p.dw.com/p/198DP
File illustration picture shows a projection of a text on the face of a woman in Berlin, June 12, 2013.
Simbol penyadapanFoto: Reuters

Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich, hari Selasa (16/07/13), harus menghadap Komisi Pengawas di parlemen Jerman Bundestag untuk memberi keterangan tentang program penyadapan Amerika Serikat NSA.

Friedrich minggu lalu berada di Amerika Serikat untuk meminta keterangan secara langsung tentang "apa saja data yang dikumpulkan oleh NSA". "Kami mendapat beberapa informasi, dan ini yang akan saya sampaikan kepada Komisi Pengawas," kata Friedrich dalam wawancara dengan televisi Jerman ARD.

Sampai saat ini, pemerintah Jerman, termasuk Kanselir Angela Merkel, menyatakan tidak punya informasi tentang pemyadapan NSA. Tapi kalangan oposisi meragukan keterangan itu, karena makin banyak laporan muncul tentang kerjasama Dinas Rahasia Jerman BND dengan NSA.

Kerjasama BND dan NSA

BND sering meminta data-data tentang warga Jerman dari NSA. Jadi penyadapan NSA menguntungkan bagi BND. Harian "Bild" memberitakan, BND meminta data dari NSA, misalnya dalam kasus penculikan warga Jerman di Afghanistan dan Yaman. BND ingin tahu tentang kontak telepon warga Jerman yang diculik untuk mengetahui latar belakang penculikan.

Pertukaran data di kalangan dinas rahasia adalah hal wajar. Namun hal ini bisa punya implikasi politik yang luas di Jerman. Kalau BND meminta data-data tentang warga Jerman kepada NSA, berarti BND mengetahui bahwa NSA menyadap data-data komunikasi warga Jerman. Padahal kegiatan seperti itu menurut undang-undang Jerman dilarang.

Dampak Politik

Harian "Bild" mengutip sumber-sumber dinas rahasia Amerika Serikat. Fakta-fakta yang diungkapkan berlawanan dengan keterangan pemerintah Jerman. BND berada langsung di bawah koordinasi Kantor Kekanseliran. Kalau BND tahu tentang program penyadapan NSA, seharusnya informasi ini sampai kepada Kanselir Angela Merkel. Tapi Menteri Dalam Negeri Hans-Peter Friedrich dan Kanselir Merkel bersikeras bahwa mereka tidak punya informasi tentang penyadapan NSA.

Bagi BND. Kerjasama dengan NSA memang sangat membantu. Dalam kasus penculikan, sangat penting untuk mengetahui isi email dan percakapan telepon korban penculikan pada hari-hari terakhir sebelum mereka diculik. Dari data-data itu bisa diketahui, apakah mereka pernah diancam atau apakah ada masalah dalam bisnisnya.

Pertukaran Data Tetap Dilakukan

Menurut laporan "Bild", data-data dari NSA dipakai untuk menyusun laporan bagi komisi khusus yang menangani penculikan. Kalangan pemerintah dan dinas rahasia Amerika Serikat menegaskan, sejak bertahun-tahun BND tahu ada penyadapan NSA. BND secara aktif menggunakan data-data ini.

Pemerintah Jerman tidak menanggapi laporan "Bild" secara langsung. Juru bicara pemerintah Steffen Seibert menerangkan, informasi kegiatan BND tidak bisa diungkapkan secara terbuka kepada publik, tapi akan disampaikan kepada Komisi Pengawas. Ia menambahkan, sudah diketahui secara umum bahwa dinas rahasia Jerman dan Amerika Serikat bekerjasama.

Ketika berkunjung ke Amerika Serikat, Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich meminta NSA agar tetap memberikan informasi kepada Jerman. Kementerian Dalam Negeri menerangkan, informasi itu sangat penting untuk mencegah serangan teror di Jerman.

hp/yf (dpa/afp)