1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pesawat Presiden Bolivia Dipaksa Mendarat

3 Juli 2013

Pesawat yang ditumpangi Presiden Evo Morales ditolak untuk melintasi wilayah Perancis dan Portugal. Dilaporkan, insiden ini terjadi setelah muncul kabar bahwa Edward Snowden berada dalam pesawat.

https://p.dw.com/p/1917s
The Bolivian presidential airplane is parked at the Vienna International Airport in Schwechat July 3, 2013. Bolivian President Evo Morales' plane was diverted on a flight from Russia and forced to land in Austria over suspicions that Edward Snowden might be on board, as several countries spurned the former U.S. spy agency contractor's asylum requests. REUTERS/Heinz-Peter Bader (AUSTRIA - Tags: TRANSPORT POLITICS TPX IMAGES OF THE DAY)
Snowden Flucht - Bolivien Präsident muss Flug abbrechenFoto: Reuters

Menteri Luar Negeri Bolivia David Choquehuanca mengatakan, pesawat yang ditumpangi Morales yang berangkat dari Moskow, Rusia, terpaksa melakukan pendaratan di Wina, Austria, karena Perancis dan Portugal mencabut izin terbang melintasi wilayah kedua negara ini. Menurut keterangan Kementrian Luar Negeri di La Paz, Perancis dan Portugal menduga bahwa mantan karyawan National Security Agency (NSA) Edward Snowden ikut dalam penerbangan.

“Mereka mengatakatan, karena alasan teknis. Namun setelah mendapatkan keterangan dari beberapa pihak berwenang, kami mengetahui bahwa terdapat kecurigaan yang tidak mendasar bahwa Snowden berada di pesawat,“ dikatakan Choquehuanca. “Kami tidak tahu siapa yang menciptakan kebohongan ini.“

Rabu pagi (03/07/13), seorang juru bicara Kementrian Dalam Negeri Austria mengatakan bahwa rumor  Snowden telah memasuki Austria juga tidak benar. “Austria tidak menutup wilayah udaranya dan pesawat dapat mendarat walaupun banyak negara lain tampaknya khawatir bahwa Snowden berada dalam pesawat,“ dikatakan Menteri Dalam Negeri Johanna Mikl-Leitner kepada stasiun radio ORF.

Pembocor rahasia spionase Amerika Serikat, Edward Snowden, saat ini dikabarkan masih bersembunyi di wilayah transit bandara Sheremetyevo Moskow. Presiden Morales berada di Moskow, Selasa (02/07/13), untuk menghadiri konferensi negara pengekspor gas. Snowden telah mengajukan permohonan suaka politik kepada beberapa negara , termasuk Bolivia. Delapan negara, termasuk Jerman, telah menolak permohonan Snowden, Selasa (02/07/13).

Ulah Amerika Serikat?

Sementara itu, kantor berita Perancis AFP mengatakan, terkait insiden ini, Kementrian Luar Negeri Perancis belum mengeluarkan pernyataan. Menurut Menlu Choquehuanca, insiden ini telah membahayakan keselamatan Morales. “Kami ingin  mengungkapkan ketidaksenangan kami, karena (insiden) ini tekah menempatkan nyawa presiden dalam bahaya,“ dikatakan Choquehuanca.

Menteri Pertahanan Bolivia Ruben Saavedra menyatakan bahwa Departemen Luar Negeri AS kemungkinan berada di balik keputusan Portugal dan Perancis. “Kami mencurigai bahwa (Portugal dan Perancis) dimanfaatkan oleh kekuatan asing, dalam hal ini Amerika Serikat, sebagai cara untuk mengintimidasi Bolivia dan Presiden Evo Morales,“ dikatakan Saavedra.

Dalam satu wawancara dengan sebuah stasiun televisi Rusia, Morales mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan permohonan suaka Snowden.

yf/hp (rtr/afp/ap/dpa)