1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Demo Taxi Lumpuhkan Jakarta

as/yf22 Maret 2016

Aksi demo ribuan sopir taxi resmi di Jakarta menentang Uber dan Grabcar picu kemacetan dan kesemrawutan. Demo juga diwarnai aksi anarkis.

https://p.dw.com/p/1IHKe
demo taxi Jakarta polisi bluebird anti uber
Foto: Reuters/G. Lotulung

Sekitar 6.000 sopir taxi resmi Jakarta seperti Bluebird dan Express gelar aksi protes menentang layanan berbasis aplikasi Uber dan Grab, macetkan dan lumpuhkan kawasan utama ibukota. Para pemrotes membawa spanduk menuntut dihentikannya operasi taxi ilegal.

Para sopir taxi yang menggelar aksi protes mula-mula melakukan konvoi dan memacetkan jalanan Jakarta. Akhirnya mereka memarkir kendaraan mereka di depan gedung MPR/DPR. Lebih dari 6.000 aparat keamanan diturunkan untuk menjaga aksi protes itu.

Demo Taxi Lumpuhkan Jakarta

Aksi protes sopir taxi Jakarta juga didukung moda angkutan umum resmi lainnya seperti angkot dan bajaj. Dengan aksi solidarítas ini, mereka hendak menunjukkan, perusahaan transport resmi yang harus membayar izin usaha, pajak dan kir, diruginan dan diperlakukan tidak adil oleh Uber dan Grab.

Diwarnai tindakan anarkis

Aksi protes juga diwarnai aksi anarksi berupa perusakantaxi lainnya serta penganiayaan sopir uber atau ojek berbasis aplikasi. Seorang sopir Go-Jek mengaku dirampas dompet dan ponselnya serta dipukuli mukanya hingga berdarah.

Keresahan pengemudi taxi resmi sudah marak sejak beberapa bulan terakhir, terkait operasi mobil plat hitam yang didukung perusahaan berbasis App dari AS, Uber. Para sopir resmi mengekuh, pendapatan mereka merosot drastis, akibat persaingan tidak sehat itu.

Mediasi oleh pemerintah DKI Jakarta sejauh ini tidak membuahkan hasil. Sementara kementrian transportasi terkesan melakukan pembiaran dalam masalah ini.