1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

020311 Verteidigungsminister Nachfolge

2 Maret 2011

Sehari setelah mundurnya Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg, Kanselir Jerman Angela Merkel hari Rabu (2/3) menetapkan penggantinya. Yakni, Thomas de Maizière yang sebelumnya menjabat Menteri Dalam Negeri.

https://p.dw.com/p/10ScF
Foto: picture-alliance/dpa

Menteri Dalam Negeri Thomas de Maizière memiliki peran penting dalam Kabinet Kanselir Jerman Angela Merkel. Pilihan Merkel ini tidak mengherankan, karena Maizière adalah rekannya di partai CDU dan merupakan salah seorang kepercayaannya. Kanselir Merkel mengatakan, "Yang sangat dihargainya pada Thomas de Maizière bukan hanya intelektualitasnya yang brilyan, rasa tanggung jawab serta kesadaran atas sikap yang menjadi panutan, tapi yang sangat menonjol adalah tindakan dan politik yang dijalankannya berdasarkan nilai-nilai kokoh yang mengutamakan masyarakat. Ia juga memikirkan apa yang menjadi kekuatiran dan kepentingan rakyat.“

Kemampuan ini menurut Merkel, memungkinkan Thomas de Maizière untuk memimpin Kementerian Pertahanan serta 250.000 tentara dalam angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr. Selanjutnya Merkel menambahkan, "Thomas de Maizière bisa dengan cepat meraih kepercayaan para tentara dan merealisasi reformasi militer Jerman yang sudah mulai digulirkan oleh Karl-Theodor zu Guttenberg."

Terpilihnya Thomas de Maizière juga disambut kalangan oposisi. Sigmar Gabriel, Ketua partai SPD mengatakan bahwa de Maizière adalah orang yang bisa diandalkan dan bersikap adil. Namun menunjuk pada rencana reformasi militer jerman, Gabriel juga menyatakan bahwa tugas yang menunggu de Maizière sangat besar.

Sebelum mengambil keputusan personalia ini, Merkel harus berembuk dengan partai CSU yang berkoalisi dengan CDU. Partai mitra dari Bayern ini memiliki hak pertama untuk memberikan usul, siapa yang mengisi jabatan Menteri Pertahanan. Pasalnya, diantara kedua partai yang memerintah itu ada kesepakatan, Kementerian Pertahanan merupakan ranah wewenang CSU. Namun tampaknya di dalam CSU tidak ada yang bersedia mengisi posisi yang sensitif itu. Maka dalam negosiasi kilat diputuskan untuk menukar kewenangan. CDU mengambil alih kewenangan atas Kementerian Pertahanan, sedangkan CSU kini mengurus Kementerian Dalam Negeri yang tidak kalah pentingya. Dengan begitu keseimbangan dalam koalisi terjaga.

Menteri Dalam Negeri baru Hans-Peter Friedrich, sebelumnya adalah ketua fraksi CSU di parlemen Jerman. Berusia 53 tahun, Friedrich merupakan ahli di bidang politik, hukum dan urusan dalam negeri. Ia juga orang yang telah lama bekerjasama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Karenanya, Kanselir Merkel yakin bahwa Friedrich mampu mengambil alih jabatan dan melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai oleh Thomas de Maizière.

Sementara itu Karl-Theodor zu Guttenberg yang juga mengembalikan mandatnya sebagai anggota parlemen, menyebabkan koalisi hitam kuning CDU/CSU kehilangan satu suara dalam parlemen. Melihat ke depan, Ketua partai CSU Horst Seehofer sudah membuka jalan agar Guttenberg bisa kembali ke panggung politik. Ditegaskannya, Guttenberg adalah bagian dari CSU dan pada saatnya akan dibicarakan kembali bagaimana langkah selanjutnya.

Untuk sementara, Karl Theodor zu Guttenberg perlu menghilang dari sorotan. Penggantinya, Thomas de Maizière, yang dikenal matang dan hati-hati akan berusaha mengembalikan Kementerian Pertahanan dan militer Jerman ke situasi yang tenang, setelah minggu-minggu penuh gejolak ini.

Menghadapi rangkaian pemilihan parlemen regional di beberapa negara bagian, koalisi partai CDU/CSU tampaknya berusaha keras menghindari skandal dan kekisruhan lebih jauh. Kedua Menteri baru itupun akan sudah mulai bertugas pada hari Kamis (03/03)

Nina Werkhäuser / Edith Koesoemawiria
Editor: Marjory Linardy