1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Dana Penelitian Berkat Serangan Hiu

Kate Hairsine3 Maret 2013

Serangan dan penampakan hiu di barat Australia membuat warga enggan berenang di laut. Pemerintah kini menyiapkan dana untuk penelitian ikan hiu.

https://p.dw.com/p/17ou4
Foto: Department of Fisheries, Western Australia

Banyak yang mengira, hiu putih lebih sering menyerang saat fajar dan ketika langit berawan. "Namun, ini sama sekali tidak benar", kata Dr. Rick Fletcher, direktur penelitian departemen perikanan Australia Barat.

"Tidak ada cuaca khusus hiu," tambahnya. "Dan banyak serangan yang terjadi di siang hari bolong. Tapi itu mungkin karena saat itu ada banyak orang yang berenang."

Alat Pelacak Hiu

Hasil analisa menunjukkan, semakin jauh orang berenang dari garis pantai, semakin besar risiko untuk diserang hiu putih. Selama dua dekade terakhir, tercatat hanya satu orang yang diserang hiu dalam radius 30 meter dari tepi pantai.

Departemen Perikanan Australia Barat juga memperluas proyek monitor hiu putih. Sejauh ini para peneliti telah memasang alat pelacak (tag) dan mengambil sampel genetik dari 110 hiu.

Surf Rettungshubschrauber
Helikopter terus amati keberadaan hiu di lautFoto: Surf Life Saving WA

Harapannya program ini akan membantu para ilmuwan mengestimasi populasi hiu. "Tapi hasilnya baru akan diketahui lima hingga sepuluh tahun lagi," kata Fletcher.

Proyek pemasangan tag pelacak ini juga memetakan jalur pergerakan hiu putih dan mecari tahu apakah binatang laut ini memilih lokasi atau kondisi tertentu.

Penelitian Tambahan

Universitas Western Australia juga menerima dana dari pemerintah untuk penelitian lain yang berkaitan dengan hiu. Seperti suara tertentu di bawah air, bau atau bahan kimia yang bisa digunakan untuk menakut-nakuti hiu.

Penelitian yang dilakukan angkatan laut AS menunjukkan, daging hiu yang membusuk dihindari oleh hiu. Demikian diungkapkan Dr. Nathan Hart, ahli neurobiologi di universitas tersebut.

"Kami harus menemukan kandungan unsur apa yang menyebabkannya dan memproduksinya kembali," ujar Hart.

Mereka juga meneliti ulang metode yang sudah ada, seperti tirai gelembung (bubble curtain), yang telah digunakan untuk menjauhkan ikan dari sarana pembangkit listrik.

Tigerhai
Peneliti mencari tahu apa yang bisa "menjauhkan" hiuFoto: picture-alliance/wildlife

Hart dan koleganya tertarik dengan pemanfaatan lampu strobo, sejenis lampu kilat, karena tidak punya efek ekologi jangka panjang. Dan lampu strobo bisa dipasang dimana-mana. Misalnya di papan seluncur, pada baju renang, atau pada pelampung "buoy" di sepanjang pesisir pantai.

Beberapa usulan terdengar mudah, tapi penelitiannya rumit. Riset mencakup fisiologi hiu dan reaksinya di akuarium universitas. Peneliti juga harus menguji coba, apakah "upaya pencegahan hiu" hanya berlaku pada hiu jenis tertentu.

"Misalnya hiu banteng dan hiu putih," jelas Hart. "Kedua hiu ini punya sejarah yang berbeda dan makanannya pun berbeda. Jadi biologi dan sistem sensoriknya dirancang secara berbeda. Ada perbedaan penting yang mungkin mempengaruhi perilaku mereka. Jadi kami harus menelitinya dari segala aspek."