1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina Perluas Kota-Kota

18 Maret 2014

Cina telah umumkan akan perluas kota-kotanya dan perbaiki sektor layanan publik untuk menyokong perkembangan ekonomi dengan memungkinkan penduduk daerah pedesaan bekerja di perkotaan.

https://p.dw.com/p/1BR3c
Pembangunan di BeijingFoto: AP

Rencana kabinet juga mencakup penambahan jumlah warga Cina di perkotaan. Sekarang, jumlah warga yang tinggal di perkotaan sudah hampir 1,4 milyar. Menurut rencana pemerintah jumlah itu akan ditambah 90 juta lagi. Ini berarti dari 53,7% yang hidup di kota besar saat ini menjadi 60%. Mereka juga akan diberikan dokumen yang menyatakan bahwa mereka warga kota.

Partai Komunis Cina menilai, pindahnya warga ke kota-kota besar untuk pekerjaan bergaji tinggi lebih mungkin menjadi pilar bagi perkembangan yang berkelangsungan, berdasarkan konsumsi domestik, daripada perdagangan dan penanaman modal.

Evolusi yang terjadi di Cina dari masyarakat pedesaan menjadi masyarakat perkotaan dimulai tahun 80-an. Kota-kota seperti Beijing dan Shanghai berkembang hingga termasuk yang terbesar di dunia. Tetapi orang-orang yang ingin datang menghadapi kesulitan mendaftarkan diri karena sistem registrasi yang mengikat mereka pada daerah asal. Ini membatasi akses ke sekolah, perawatan kesehatan dan uang pensiun, bahkan bagi mereka yang sudah tinggal bertahun-tahun di kawasan perkotaan.

Shanghai Megacity
Pemandangan kota metropolitan ShanghaiFoto: Peter Parks/AFP/Getty Images

Masalah Pembiayaan Tidak Jelas

Pengumuman pemerintah yang disebut rencana urbanisasi nasional tipe baru untuk 2014-2020 tidak menyinggung perincian keuangan atau perincian lainnya. Tetapi rencana yang diumumkan sebelumnya mencakup perbaikan perumahan bagi 100 juta orang, yang tinggal di daerah perumahan bobrok.

"Permintaan domestik adalah impuls paling mendasar bagi perkembangan Cina. Potensi paling besar untuk memperluas permintaan domestik terletak pada urbanisasi," begitu dinyatakan pemerintah yang disampaikan kantor berita Xinhua. Partai Komunis yang berkuasa di negara itu sebelumnya sudah berjanji akan membuat perekonomian negara lebih produktif dengan memberikan peranan lebih besar kepada perusahaan serta pasar, dan memperbaiki sektor perbankan serta industri lainnya.

Menurut rencana urbanisasi, jaringan kereta api juga akan diperbaiki. Jenis transportasi ini akan menghubungkan semua kota yang berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa hingga tahun 2020. Sedangkan kota-kota berpenduduk lebih dari 500.000 orang akan dihubungkan jalur kereta cepat. Demikian laporan Xinhua.

zur Meldung - China auf Wachstumskurs
Warga Shanghai yang sedang berlatih Chigong.Foto: picture-alliance/dpa

Dikatakan juga, "Model perkembangan yang canggih dan berdasarkan kebutuhan akan dilaksanakan. Produksi dan konsumsi ramah lingkungan akan jadi titik berat aktivitas ekonomi perkotaan." Ditambahkan, Cina akan berusaha mencapai kondisi hidup harmonis dan menyenangkan.

Rencana Jangka Panjang: 300 Juta Pindah ke Kota

Untuk jangka panjang, pemerintah Cina mengarahkan agar 300 juta orang dari daerah pedesaan sudah menjadi warga perkotaan tahun 2030. Menurut rencana terakhir, pemerintah akan memberikan status warga kota permanen bagi 100 juta migran, demikian Xinhua.

Menurut hasil survey Universitas Tsinghua di Beijing, hanya 27,6 warga Cina yang punya status warga kota dengan hak sepenuhnya di bidang pendidikan, kesehatan dan layanan publik lainnya. Sementara ratusan juta orang yang tinggal di daerah perkotaan berstatus warga desa dan haknya dibatasi.

ml/hp (ap, afp)